Show simple item record

dc.contributor.authorHikmat, Mauly Halwat
dc.contributor.authorNuraini, Alif Ayu
dc.date.accessioned2018-03-06T02:21:49Z
dc.date.available2018-03-06T02:21:49Z
dc.date.issued2017-08
dc.identifier.citationBenko, S. 2012-13. “Scaffolding: An ongoing process to support adolescent writing development”. Journal of Adolescent & Adult Literacy, 56 (4), 291-300. Brown, H. Douglas. 2004. How to Teach Writing. England: Pearson Education Limited Cameron, L. 2001. Teaching Languages to Young Learners. Cambridge: Cambridge University Press. Dewi, Mayang Sari. 2015. “Scaffolding provided by a teacher In teaching writing news item text”. Journal of English and Education 2013, 1(2), 31-38 Faraj, Avan Kamal Aziz. 2015. “Scaffolding EFL Students’ Writing through the Writing Process Approach”. Journal of Education and Practice www.iiste.org Vol.6, No.13, 2015 Gibbons, P. 2002. Scaffolding Language, Scaffolding Learning: Teaching Second Language Learners in the Mainstream Classroom. Portsmouth: Heinemann. Hammond, J. 2001. Scaffolding: A Focus on Teaching and Learning in Literacy Education. Australia: PETA. Richard, J and Renandya. 2002. Methodology in Language Teaching: An Anthology of Current Practice. Cambridge University Pressin_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-102-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9614
dc.description.abstractArtikel ini membahas hasil penelitian tentang scaffolding dalam pembelajaran Writing di Universitas Muhammadiyah Surakarta serta respons mahasiswa terhadap scaffolding yang digunakan. Scaffolding merupakan bantuan bagi mahasiswa untuk meraih capaian tertentu sampai tahap di mana mereka mampu melakukannya sendiri. Subyek penelitian kualitatif ini adalah 2 dosen dan 2 kelas Writing pada semester 2 dan 4. Teknik pengumpulan data menggunakan interview, observasi dan dokumentasi dan dianalisis dengan menggunakan metode interaktif. Penelitian menunjukkan bahwa dosen memberikan scaffolding secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung, dosen memberikan scaffolding melalui prosedur pembelajaran yang terdiri dari Bridging, Modelling (pemberian contoh), konstruksi bersama dan penulisan mandiri. Secara tidak langsung, dosen memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan scaffolding mahasiswa lainnya dalam kelompok yang berupa umpan balik. Umpan balik korektif dari dosen berupa koreksi eksplisit, memberikan pertanyaan, dan bantuan modifikasi. Umpan balik dari mahasiswa dalam kelompok berupa perbaikan tata bahasa dan perbaikan isi tulisan. Mahasiswa merespon scaffolding yang diberikan oleh dosen dan teman dalam kelompoknya dengan melakukan perbaikan tulisannya berdasarkan umpan balik yang diperoleh.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa umpan balik dalam pembelajaran Writing sangat penting dan harus diberikan sejelas mungkin Dari beberapa tahap pembelajaran, scaffolding yang berupa berbagai umpan balik yang lebih rinci dan jelas sangat diperlukan mengingat mahasiswa masih perlu memperbaiki tulisannya sebelum akhirnya dapat menulis sendiri dengan baik.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The Progressive & Fun Education Seminar) ke -2in_ID
dc.titleScaffolding Dalam Pembelajaran Writing di Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record