Show simple item record

dc.contributor.authorPhahlevy, Rifqi Ridlo
dc.date.accessioned2018-04-23T07:48:01Z
dc.date.available2018-04-23T07:48:01Z
dc.date.issued2018-01
dc.identifier.citationAsshiddiqie, Jimly. Konstitusi Dan Konstitusionalisme. Jakarta: Konstitusi Pers, 2005. Carroll, Alex. Constitutional and Administrative Law. 4th ed. Harlow: Pearson Education Limited, 2007. Garner, Bryan A. Blacks Law Dictionary. Edited by Bryan A. Garner. 9th ed. Minnesota, 2009. Hart, H. L. A. Konsep Hukum. 3rd ed. Bandung: Nusa Media, 2010. Hatta, Mohammad. Demokrasi Kita. Edited by Kholid O. Santosa. 4th ed. Bandung: Sega Arsy, 2014. Huda, Sokhi. “Teologi Mustad’afin Di Indonesia: Kajian Atas Teologi Muhammadiyah.” Tsaqofah 7, no. 2 (2011): 345–74. doi:http://dx.doi.org/10.21111/tsaqafah.v7i2.8. Maksudin. Paradigma Agama Dan Sains Nondikotomik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013. Marcuse, Herbert. Manusia Satu-Dimensi. 1st ed. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2000. Muslih, Mohammad. “Wacana Masyarakat Madani: Dialektika Islam Dengan Problem Kebangsaan.” Jurnal Tsaqafah 6, no. 1 (2010): 129–46. Palombella, Gianluigi. “The Rule of Law as an Institutional Ideal.” In Rule of Law and Democracy: Inquiries into Internal and External Issues, edited by Leonardo Morlino and Gianluigi Palombella, 3–38. Leiden: Koninklijke Brill NV, 2010. Syamsuddin, Din. Muhammadiyah Untuk Semua. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2014. Wardiono, Kelik. Paradigma Profetik: Pembaruan Basis Epistemologi Ilmu Hukum. Yogyakarta: Genta Publishing, 2016. Yamin, Mohammad. Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945. 1st ed. Jakarta: Pradnya Paramita, 1959. ZTF, Pradana Boy. “Prophetic Social Sciences: Toward an Islamic-Based Transformative Social Sciences.” IJIMS, Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 1, no. 1 (2011): 95–121.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-1500-88-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9728
dc.description.abstractDinamika kehidupan global telah mendorong dinamika dan kompleksitas persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara. Seiring dengan terbukanya pintu kebebasan, reformasi telah membuka pintu bagi pertarungan kepentingan dalam konstruksi berhukum di Indonesia. dalam konteks inilah kemudian terjadi pergeseran peran civil society dalam di Indonesia. kajian ini mencoba memaparkan perkembangan peran organisasi kemasyarakatan dalam proses penegakan hukum di Indonesia, serta melihat konstruksi nilai transendental yang dibangun di dalamnya. Kajian ini merupaka studi kepustakaan yang analisanya dilakukan dengan pendekatan yuridis sosiologis. dari hasil studi yang dilakukan, terlihat bahwa terjadi perluasan peran Ormas Islam pasca reformasi, dengan masuk dalam ranah penegakan hukum dan advokasi structural. dari kajian yang dilakukan juga terlihat bahwa gerak advokasi yang dilakukan oleh Muhammadiyah telah dilandasi oleh adanya integrase nilai agama dan keilmuan hukum melalui konsep keilmuan hukum profetik.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional & Call for Papers Hukum Transendentalid_ID
dc.titleTransformasi Peran Ormas dalam Konstruksi Penegakan Hukum di Indonesiaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record