Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama di Surakarta
Abstract
Artikel ini memaparkan hasil penelitian tentang implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
di sekolah menengah di Karesidenan Surakarta. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeksripsi
pelaksanaan GLS dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dalam melaksanakan
program tersebut. Peneliti mengambil 5 sekolah untuk obyek penelitian. Pengambilan
data dilakukan melalui interview dan pengisian angket. Data kemudian dianalisis dengan
menggunakan model interaktif, dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 5 sekolah yang diteliti menerapkan GLS dengan
cara yang bervariasi, yaitu dengan kegiatan membaca buku 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai, menyisipkan kegiatan membaca ke dalam mata pelajaran, membaca dan menulis
huruf Arab. Adapun masalah umum yang dihadapi para guru dalam melaksanakan GLS adalah
feedback dan evaluasi yang diberikan guru kepada para siswa. Guru sering menugasi siswa
untuk membaca buku, namun jarang memonitor tugas membaca yang diberikan. Dari dua
temuan tersebut, disimpulkan bahwa sampai saat ini, evaluasi GLS belum dilaksanakan secara
maksimal. Oleh karena itu, sosialisasi dan evaluasi program ini perlu dilaksanakan secara lebih
intensif.