dc.contributor.author | Kusuma, Dennis | |
dc.contributor.author | Faiz, Ahmad Hanif | |
dc.contributor.author | Purba, Reno Dias Anggara | |
dc.contributor.author | Sabit, M. Iqbal | |
dc.date.accessioned | 2018-05-24T06:48:26Z | |
dc.date.available | 2018-05-24T06:48:26Z | |
dc.date.issued | 2018-03 | |
dc.identifier.citation | Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau (Pai-Tsai). Hal 1262. Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama. Wijaya, A. 2011. Pengaruh pemupukan dan pemberian kapur terhadap pertumbuhan dan daya hasil kacang tanah (Arachis hypogaea, L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. Haryadi, M.M. Sri Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. PT Gramedia, Jakarta Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Prima Printing | id_ID |
dc.identifier.issn | 2621-0789 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9764 | |
dc.description.abstract | Alat tanam benih atau biji yang dipergunakan petani pada menanam benih saat ini masih sangat sederhana yaitu dengan cara konvensional menggunakan tongkat tanam dimana satu kali aktivitas tanam hanya 1 benih saja yang tertanam. Bahkan masih banyak pula petani yang menanam benih secara tradisional, yaitu dengan menggunakan galah dan alat tanam seadanya Pembuatan dan pengembangan alat tanam merupakan kegiatan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi sehingga dapat menekan penggunaan waktu. Salah satu indikator keberhasilan dalam rancang bangun alat tanam benih adalah kombinasi antara satu atau beberapa petani dengan sebuah alat dimana satu dengan lainnya akan saling berinteraksi untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang efektif sesuai dengan keinginan. Parameter utama yang sangat menentukan terhadap efektivitas alat tersebut adalah faktor ergonomi.Rancang bangun alat ini memperhitungkan data-data anthropometri agar dalam proses tanam tingkat kenyamanan petani lebih diperhatikan. Guna menjawab permasalahan tersebut penulis menciptakan sebuah desain alat bantu pertanian dengan mengkombinasikan spacing plant, seeding system, tillage system menjadi instrumen dengan tujuan mempermudah petani dalam proses penyemaian. Alat ini tergolong multifungsi yang bisa digunakan sebagai alat pengolahan tanah, penyemaian, dan juga berfungsi sebagai alat pengukur jarak penyemaian yang presisi sehingga memudahkan petani saat proses penyemaian dan sebagai solusi untuk kelelahan resiko rusaknya tulang dan otot dalam kondisi kerja yang repetitive. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | IENACO (Industrial Engineering National Conference) 6 2018 | id_ID |
dc.subject | Cultivation of Soils | id_ID |
dc.subject | Farming | id_ID |
dc.subject | Measuring | id_ID |
dc.subject | Planting of Crops | id_ID |
dc.subject | Seeding | id_ID |
dc.subject | Tillage | id_ID |
dc.title | Perancangan Alat Tanam Benih Ergonomis dengan Pendekatan Antropometri | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |