Faktor Budaya dan Alih Teknologi pada Industri Batik dalam Kerangka Ergonomi Makro
Abstract
Batik adalah kain (atau media lain) yang diberi warna dengan teknik perintangan menggunakan lilin. Proses pewarnaan yang berbeda jika dibandingkan dengan pewarnaan pada umumnya, misalnya lukis, membuat batik mempunyai kekhasan dan cita seni yang tinggi. Penggunaan kain batik sekarang tidak lagi menjadi media kegiatan upacara tertentu tetapi sudah digunakan oleh khalayak umum. Hal ini berakibat pada permasalahan di industri batik yaitu ketidakseimbangan antara jumlah permintaan dan jumlah produksi serta antara daya beli dan harga batik menjadi. Kondisi ini harus dijawab, salah satunya dengan menggunakan teknologi (alih teknologi) pembatikan yang mendukung produktivitas industri batik. Alih teknologi yang ada di indusri batik seharusnya tetap memperhatikan faktor budaya. Kompleksitas permasalahan batik mulai dari awal pembuatan sampai dengan penggunaan kain batik serta pihak-pihak yang terlibat, maka dalam hal alih teknologi di industri batik harus didekati secara sistemik. Pendekatan dapat dilakukan dengan kajian ergonomi makro.