dc.description.abstract | PT. Coca Cola Amatil Indonesia Banyuwangi dalam menentukan rute distribusi berdasarkan software shortrec. Software tersebut menghasilkan tiga tur dalam mendistribusikan produk ke outlet-outlet. Tur pertama dengan rute DC-SP Singoturunan- Toko Prayitno - Toko Wiwin - Toko Dua Burung-DC, tur kedua dengan rute DC- Toko Bahtera Jaya - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1-DC, dan tur ketiga dengan rute dari DC- Toko Awita - Toko Sinar Baru - Toko Mamur - Toko Mulia- DC. Sedangkan penentuan jumlah kendaraan berdasarkan pada jumlah tur yang dihasilkan software shortrec. Sehingga terdapat tiga kendaraan dalam pendistribusian produk. Pada kenyataannya melihat jumlah outlet dalam satu tur yang sedikit serta jarak antar outlet di wilayah banyuwangi yang tidak terlalu jauh, seharusnya tur tersebut masih memungkinkan ditambah dengan outlet lain. Sehingga adanya penambahan outlet kedalam tur dapat mengurangi jumlah tur yang secara langsung dapat mengurangi jumlah kendaraan dan menekan biaya distribusi. Metode yang digunakan dalam menentukan rute distribusi yang lebih optimal adalah metode Clark & Wright Saving Heuristi dengan kendala time windows dan kapasitas kendaraan. Terdapat beberapa variabel dalam kajian ini yaitu waktu muat produk, jarak, kecepatan truk, keepatan muat, waktu layanan, jumlah demand, biaya bahan bakar. Hasil dari penelitian ini berupa rute distribusi baru dengan 2 tur yaitu tur pertama dengan rute DC - Toko Mamur - Toko Awita - Toko Mulia - Toko Sinar Baru - Toko Wiwin - SP Singoturunan – DC dan tur kedua dengan rute DC - Toko Prayitno - Toko Bahtera Jaya - Toko Dua Burung - Toko Budi - Toko Subur - Toko Makmur 1 - DC. Penghematan setelah aplikasi pola distribusi baru sebesar Rp. 306.941 untuk 1 kali pemenuhan demand. | id_ID |