dc.identifier.citation | Apple, James M 1990, Plant Layout and Material Handling, Third Edition, John Willey And Sons, Inc, New York. Hadiguna, R. A., dan Setiawan, H 2008, Tata Letak Pabrik, ANDI, Yogyakarta Quriya, Fareza., Mustofa, F.H., dan Susanti, Susi 2014, Rancangan Tata Letak Fasilitas Bagian Produksi pada CV. VISA INSAN MADANI, Institut Teknologi Nasional Bandung, Jurnal Penelitian, Volume 01 Nomor 03. Patil, Subodh B dan Kuber, SS. 2014, Productivity Improvement In Plant By Using Systematic Layout Planning (SLP) – A Case Study Of Medium Scale Industry, Vishwakarma Institute Of Technology, Jurnal Internasional , Volume 03 Issue 04. Pratiwi, Indah., Muslimah, Etika,. dan Aqil, A.W. 2012, Perancangan Tata Letak Fasilitas Di Industri Tahu Menggunakan Blocplan, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Volume 11 Nomor 2, ISSN 1412 6869. Purnomo, Hari. 2004, Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Graha Ilmu, Yogyakarta. Susetyo, Joko., Simanjuntak, R.A., Ramos J.M. 2010, Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi dengan Pendekatan Group Technology dan Algoritma Blocplan untuk Meminimasi Ongkos Material Handling, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, Jurnal Teknologi, Volume 3 Nomor 1, 75-84. Wignjosoebroto, Sritomo 2009, Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Edisi Ketiga, Guna Widya, Surabaya. Yuliarty, Popy, dan Irfan Widiarto 2014, Perancangan Ulang Tata Letak Lantai Produksi Menggunakan Metode Systematic Layout Planning dengan Software Blocplan pada PT. PINDAD, Universitas Mercubuana, Jurnal Ilmiah , Volume 02 Nomor 03, 159 – 167. | id_ID |
dc.description.abstract | WL Alumunium adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan dapur dengan bahan dasar alumunium. Perusahaan yang terletak di kawasan perumahaan ini ditemukan kelemahan yang berkaitan dengan mesin yang menganggur, terjadi back tracking dan cross movement, penataan ruang tidak berdasarkan aliran proses produksi, dan kapasitas area gudang barang jadi yang tidak sesuai, sehingga terjadi peningkatan jarak dan waktu pemindahan bahan.
Penelitian ini menganalisis jumlah mesin, luas setiap departemen, derajat kedekatan antar area produksi, dan menentukan tata letak usulan menggunakan metode systematic layout planning.
Berdasarkan penelitian ini menghasilkan 2 usulan tata letak yaitu tata letak alternatif 1 dan alternatif 2. Hasil pengukuran jumlah mesin untuk 2 usulan alternatif lebih sedikit daripada jumlah mesin saat ini, dimana mesin cetak yang dibutuhkan sebanyak 5 (lima) unit dan mesin bubut sebanyak 6 (enam) unit, sedangkan dari hasil pengukuran jarak pemindahan bahan tata letak saat ini memiliki jarak 358,197 m, alternatif 1 memiliki jarak 190,791 m dan alternatif 2 memiliki jarak 152,24 m. Hasil pengukuran waktu perpindahan bahan tata letak saat ini memilki waktu 19 menit 56 detik, alternatif 1 memiliki waktu 8 menit 29 detik dan alternatif 2 memiliki waktu 5 menit 48 detik. Dari hasil pengukuran diketahui alternatif 2 memiliki jarak dan waktu perpindahan bahan terpendek dan juga memiliki aisle yang lebih lebar. | id_ID |