Analisis Pragmatik dalam Wacana Kampanye Politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Periode 2018-2023
Abstract
Bahasa dalam wacana kampanye politik berdiri sebagai sesuatu yang harus dibaca dan dilihat. Kalimat-kalimat yang digunakan dalam wacana kampanye politik mempengaruhi cara berpikir pembaca. Untuk dapat mempengaruhi pembaca, wacana kampanye politik biasanya ditampilkan dengan suatu gaya pengungkapan yang khas, yaitu adanya unsur pragmatik dalam wacana tersebut. Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari bagaimana bahasa digunakan dalam komunikasi dan bagaimana pragmatik menyelidiki makna sebagai konteks, bukan sebagai sesuatu yang abstrak dalam komunikasi. Penelitian ini membahas tentang tindak tutur, implikatur, maksud tuturan, dan bentuk wacana kampanye politik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah baliho dan spanduk berupa kampanye politik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa tindak tutur yang digunakan dalam wacana kampanye politik pemilihan Gubernur dan Wakil Guberur Sulawesi Selatan periode 2018-2023 adalah tindak tutur langsung dan tidak langsung. Dari kajian implikatur, hampir sebagian besar tuturan dalam spanduk atau baliho tidak memenuhi maksim kualitas, kuantitas, relevansi, dan pelaksanaan. Hanya sebagian tuturan saja yang telah memenuhi maksim relevansi. Maksud tuturan dalam wacana ini adalah menyuruh atau memilih dan menyindir atau mengkritik.