Implikatur Ujaran Kebencian Warga Net pada Media Sosial Instagram (Isu Politik Indonesia 2017)
Abstract
Persaingan politik di Indonesia yang kian memanas menyebabkan kegaduhan akibat upaya untuk saling menjatuhkan antarpihak. Para pihak menghalalkan segala macam cara untuk meraih simpati dari masyarakat, termasuk menjatuhkan citra lawan. Isu-isu mengenai kelemahan atau kekurangan pihak lawan yang disebarluaskan melalui media sosial, umumnya dikemas dalam bentuk ujaran kebencian untuk menyulut emosi masyarakat. Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak menampilkan ujaran kebencian terkait isu-isu politik di Indonesia. Ujaran kebencian dituangkan dalam kalimat dengan makna implisit sehingga perlu pengkajian dari segi ilmu pragmatik untuk mengetahui maksud yang tertuang dalam ujaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur ujaran kebencian warga net mengenai isu politik di Indonesia pada tahun 2017 dalam media sosial instagram. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa satuan lingual yang mengandung implikatur dalam ujaran kebencian warga net mengenai isu politik Indonesia tahun 2017 yang bersumber dari media sosial instagram. Pengumpulan data dilakukan secara acak dengan teknik observasi, simak, dan catat kemudian dianalisis dengan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikatur yang terdapat dalam ujaran kebencian warga net, meliputi: (1) implikatur berupa ujaran kebencian anti kritik, (2) implikatur berupa ujaran kebencian gagal move on, dan (3) implikatur berupa ujaran kebencian islamofobia.