Interferensi Sintaksis Bahasa Bugis Terhadap Penggunaan Bahasa Bahasa Indonesia dalam Interaksi Belajar Mengajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Unggulan Maros
Abstract
Masyarakat Indonesia pada umumnya adalah masyarakat dwibahasawan. Di samping bahasa Indonesia juga masih menguasai bahasa daerah masing-masing, sehingga ketika menggunakan suatu bahasa akan dipengaruhi oleh bahasa yang lain. Situasi penggunaan dua bahasa yang saling bergantian memungkinkan terjadinya kontak bahasa, akibatnya akan terjadinya interferensi. Interferensi terjadi pada semua aspek kebahasaan yang meliputi aspek fonologi, morfologi, dan sintaksis. Penilitian ini bertujuan mendeksripsikan bentuk-bentuk interferensi sintaksis bahasa Bugis, serta mendeksripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya inteferensi sintaksis bahasa Bugis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII . Data yang diambil adalah tuturan siswa dengan siswa dan siswa dengan guru dalam interaksi belajar mengajar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengamatan dan wawancara. Tahapan teknis analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk-bentuk interferensi sintaksis bahasa Bugis (1) masuknya unsur bahasa Bugis dalam frase (2) pola struktur klausa (kalimat) pernyataan positif dan kalimat pernyataan negatif. Sedangkan faktor- faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa Bugis adalah (1) kedwibahasawanan, (2)kurangnya kosakata bahasa Indonesia (3) kurangnya pengetahuan terhadap struktur bahasa Indonesia serta (4) adanya kebiasaan penggunaan bahasa yang sopan.