Show simple item record

dc.contributor.authorUlum, Diah Ervina Lailil
dc.contributor.authorKusmanto, Hari
dc.date.accessioned2018-06-04T05:38:27Z
dc.date.available2018-06-04T05:38:27Z
dc.date.issued2018-04
dc.identifier.citationBudiawan, R Yusuf Sidiq. 2016. “Penggunaan Disfemia pada Judul Berita Nasional di TV one dengan Pawartos Ngayogyakarta di Jogja Tv”. Lingua Scientia. 2 (8): 203-224. Erlinawati, Dewi. 2016. “Penggunaan Disfemia dalam Komentar para Netizen di Situs Online Kompas.com pada Rubrik Politik”.Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2011. Semantik Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka. Kurniawati, Heti. 2011. “Eufemisme dan Disfemisme dalam Spiegel Online”. Jurnal Litera, 10 (1): 51-63. Laili, Elisa Nurul. 2017. “Disfemisme dalam Perspektif Semantik, Sosiolinguistik, dan Analisis Wacana”. Lingua. 12 (2): 110-118.id_ID
dc.identifier.issn2621-1661
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/9919
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk disfemia pada komentar akun instagram mimi.peri. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini ungkapan disfemia pada komentar akun instagram mimi.peri. Data penelitian adalah kata, frasa, dan kalimat yang mengandung disfemia pada komentar akun instagram mimi.peri. Data yang di analisis dalam penelitian ini berjumlah 29 data. Sumber data penelitian ini adalah komentar pada akun instagram mimi.peri. Pengumpulan data penelitian dengan metode simak dan catat, yakni membaca komentar akun instagram mimi.peri selanjutnya dilakukan pencatatan kata, frasa, dan kalimat yang mengandung disfemia. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis isi (content analisys). Hasil penelitian menunjukkan bentuk disfemia pada komentar akun instagram berupa kata, frasa, dan kalimat. (1) Bentuk disfemia berupa kata: banci, anjing, iblis, pelakor, bencong, kuntilanak, najis, dajjal, bangsat, kiamat, tai, dan siluman. (2) Bentuk disfemia berupa frasa: setan manusia, pengikut dajjal, kayak babi, mirip setan, banci bertitit, kayak orang gila, iblis betina, dan buluk banget. (3) Bentuk disfemia berupa kalimat: aku menetas jadi peri, itu muka apa rosokan?, irungmu kaya kupu-kupu, putri terkutuk 2018, manusia laknat penyebar virus perusak generasi bangsa, kayak burung merak, cantiknya ngalahin ratu iblis, mukanya jaman old, dan pergi ke wc cium tai.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya (SEMNAS KBSP) V 2018id_ID
dc.titleDisfemia pada Komentar Akun Instagram Mimi.Periid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record