Tindak Tutur Ekspresif dalam Naskah Drama Laron Karya Gepeng Nugroho Sebagai Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia
Abstract
Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi bentuk tindak tutur ekspresif dalam naskah drama berjudul Laron karya Gepeng Nugroho, (2) mendeskripsikan maksud tindak tutur ekspresif dalam naskah drama berjudul Laron karya Gepeng Nugroho, dan (3) mengaitkan tuturan ekspresif dalam naskah drama Laron karya Gepeng Nugroho sebagai pembelajaran bahasa Indonesia yang inovatif. Data penelitian ini diambil dari naskah drama Laron karya Gepeng Nugroho yang terdapat dalam buku Lima Naskah lakon. Sumber data dari penelitian ini adalah tuturan ekspresif yang ada dalam naskah drama Laron. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data menggunakan metode padan pragmatis dengan teknik pilah unsur penentu atau teknik PUP. Hasil penelitian ini adalah bentuk tindak tutur ekspresif dalam naskah drama laron karya Gepeng Nugroho terbagi menjadi 8 kategori, yakni: (1) Tindak tutur langsung, (2) tindak tutur tidak langsung, (3) tindak tutur literal, (4) tindak tutur tidak literal, (5) tindak tutur langsung literal (6) tindak tutur langsung tidak literal, (7) tindak tutur tidak langsung literal, dan (8) tindak tutur tidak langsung tidak literal. Ada 7 maksud tindak tutur ekspresif dalam naskah drama laron meliputi: mengeluh, mengkritik, memuji, menyalahkan, meminta maaf, mengucapkan selamat, dan mengucapkan terima kasih. Relevansi tuturan ekspresif naskah drama Laron karya Gepeng Nugroho sebagai materi pembelajaran bahasa indonesia yang inovatif dikaitkan dengan pembelajaran SMP kelas VIII dengan KD 8.1 menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide.