dc.contributor.author | Noor, Hana Fadhillah | |
dc.contributor.author | Kusnandar, K | |
dc.contributor.author | Irianto, Heru | |
dc.date.accessioned | 2018-06-07T03:03:27Z | |
dc.date.available | 2018-06-07T03:03:27Z | |
dc.date.issued | 2018-05 | |
dc.identifier.citation | Churchill, Gilbert A. 2005. Dasar-dasar Riset PemasaranEdisi 4 Jilid 1. PT. Eelangga. Jakarta. Fahmi, Irham. 2013. Manajemen Risiko Teori, Kasus, dan Solusi. Alfabeta. Bandung Hanafi, Mamduh M.. 2006. Manajemen Risiko. STIM YKPN. Yogyakarta. Nawawi, H dan martini. 1996. Penelian Terapan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Rianse, U dan Abdi.2008. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. Alfabeta. Bandung Roser, 2002. Bawang Putih untuk Kesehatan. Bumi Aksara. Jakarta. Rukmana, Rahmat. 1995. Budidaya Bawang Putih. Kanisius. Yogyakarta. Soeratno dan Arsyad. 1995. Metodologi untuk Penelitian dan Bisnis. UPP AMP YKPN. Yogyakarta Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung Sunaryo, T. 2007.Manajemen Risiko Finansial. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Sutanto. 2006. Metode Penelitian Sosial. LPP UNS dan UNS Press. Surakarta. Wibowo, Singgih. 2009. Budidaya Bawang. Penebar Swadaya. Jakarta. Wisnu. 2012. Failure Mode and Effect Analysis. http://www.wishnuap.com/2012/12/failure-mode-and-effect-analysis-fmea.html | id_ID |
dc.identifier.issn | 2621-1572 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/9959 | |
dc.description.abstract | Kelompok Tani Taruna Tani di Kelurahan Kalisoro, Kecamatan
Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar merupakan kelompok tani yang
menanam bawang putih untuk dijadikan benih bawang putih dengan kualitas yang
baik sehingga bisa menekan impor bawang putih dan dapat mewujudkan
swasembada bawang putih. Failure Mode and Effect Analysis ( FMEA) digunakan
untuk mencegah terjadinya kegagalan dan dampaknya sebelum terjadi. Tingkat
prioritas risiko (Risk Priority Number-RPN) adalah hasil perkalian dari masingmasing
tingkat kegawatan kejadian dan deteksi. Melalui hasil perhitungan tingkat
risiko dengan metode RPN dan Probability Impact Matrix maka akan didapatkan
risiko yang tergolong kritis. Sebelum dilakukan mitigasi, tahap awal yang harus
dilakukan yaitu mengidentifikasi sebab dan akibat dari seluruh risiko yang
tergolong kritis. Proses identifikasi sebab akibat disertai juga dengan penggunaan
diagram ishikawa.Diagram ishikawa digunakan untuk mengidentifikasi sebab dan
akibat dari seluruh risiko yang tergolong kritis pada usahatani benih bawang
putih. Mitigasi Risiko dengan Analisis Deskriptif untuk mengetahui strategi yang
tepat untuk menanggulangi risiko pada usahatani benih bawang putih. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | The National Conference on Management and Business (NCMAB) 2018 | id_ID |
dc.subject | Manajemen Strategi | id_ID |
dc.subject | Manajemen Risiko | id_ID |
dc.subject | Usahatani | id_ID |
dc.subject | Benih Bawang Putih | id_ID |
dc.subject | Failure Mode and Effect Analysis | id_ID |
dc.subject | Diagram Ishikawa | id_ID |
dc.title | Analisis Strategi Manajemen Risiko pada Usahatani Bawang Putih di Kelurahan Kalisoro,Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar Tahun 2018 | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |