Show simple item record

dc.contributor.authorBawono, Andy Dwi Bayu
dc.contributor.authorKusumawati, Eny
dc.date.accessioned2013-01-25T03:20:16Z
dc.date.available2013-01-25T03:20:16Z
dc.date.issued2009-10
dc.identifier.citationAnderson, Eric J Johnson and Philip J. Reckers, 1994, Perceived effects of gender, Family structure and Phisical appearance on career progression in public accounting, Accounting, Organizations and Society Vol 19 Chaterine, W Patricia, 2002, Work family conflict for employees in East Asean airlines : Impact on career, Economic and Industrial Democracy Journal. Christopher A. Higgins and Linda E. Duxbury, 1992, Work-Family Conflict : A Comparison of Dual career and Traditional career men, Journal of Organizational Behaviour, Vol 13. Fakih Mansur, 1996, Menggeser Konsepsi Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta Greenhauss,J.H and Beautell , 1985, Source of conflict between work and family roles, Academy of management Review, Vol 10 Pillsbury,Liza Capozzoli and Amy Clampa, 1999, A Syntesis of research study regarding the upward mobility of women in public accountant, Accounting, Organizations and Society, Vol 12 Bi Fen Hsu and Nien Chi Liu, 2001, Gender, gender-role Attitudes, and Work-Family Conflict : Moderating Effect of Supervisory Support, Kopelmann, R.E, 1983, A model of Work, Family and Interrole Conflict Performance, Organizational Behaviour and Human Performance, Vol 32 Karen M Collins, 1992, An Empirical Examination of Stress in Public Accounting, Accounting, Organizations and Society, Vol 17 Nick Forster, 2001, A Case Study of Women Academics on Equal Opportunities, Career Prospects and Work-Family Conflicts in UK University, Career Development International, Vol 6/Ien_US
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2603
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbedaan konflik pekerjaan-keluarga antara wanita bekerja penuh waktu dengan wanita bekerja paruh waktu, untuk menguji secara empiris perbedaan kualitas kehidupan dalam rumah tangga antara wanita bekerja penuh waktu dengan wanita bekerja paruh waktu dan untuk menguji secara empiris hubungan antara konflik pekerjaankeluarga dengan kualitas kehidupan dalam rumah tangga. Dalam penelitian ini, subjek penelitian (responden) dibedakan menjadi kelompok wanita bekerja penuh waktu dan wanita bekerja paruh waktu dan didasarkan kepada tingkat pendidikan yang dicapai. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience non random sampling artinya questioner yang digunakan sebagai alat analisis adalah berdasarkan hasil jawaban responden secara lengkap dari questioner yang terkumpul. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel konflik pekerjaan-keluarga sebagai variabel independen dan kualitas kehidupan dalam keluarga sebagai variabel dependen. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis multivariate (ANOVA) dan correlation pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan konflik antara pekerjaan dan keluarga diantara wanita bekerja penuh waktu dengan wanita bekerja paruh waktu. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan terbesar konflik antara pekerjaan dan keluarga terjadi pada kelompok responden penuh waktu dan kelompok wanita paruh waktu pendidikan rendah dibandingkan dengan kelompok pekerja lainnya, yaitu kelompok respoden paruh waktu pendidikan tinggi dan penuh waktu pendidikan rendah serta kelompok responden penuh waktu pendidikan tinggi dan penuh waktu pendidikan rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas keluarga yang signifikan antara wanita bekerja penuh waktu dengan wanita bekerja paruh waktu. Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan kualitas keluarga terbesar terjadi pada kelompok responden penuh waktu dan paruh waktu pendidikan rendah bila dibandingkan dengan kelompok yang lain, yaitu kelompok responden penuh waktu pendidikan rendah dengan paruh waktu pendidikan tinggi serta kelompok responden penuh waktu pendidikan tinggi dengan penuh waktu pendidikan rendah. Hasil penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa koefisien korelasi konflik pekerjaan-keluarga dengan kualitas kehidupan dalam rumah tangga memiliki hubungan positif dan sangat kuat. Secara spesifik, jika konflik pekerjaan-keluarga tinggi maka kualitas kehidupan dalam rumah tangga juga tinggi.en_US
dc.description.sponsorshipSKW DIKTIen_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectKonflik kepentingan pekerjaan-keluargaen_US
dc.subjectkualitas kehidupan keluargaen_US
dc.subjectPenuh Waktu dan Paruh Waktuen_US
dc.titleKONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN IMPLIKASINYA PADA KUALITAS KEHIDUPAN KELUARGA (STUDI KOMPARASI ANTARA PEKERJA WANITA PENUH WAKTU DAN PEKERJA WANITA PARUH WAKTU DI WILAYAH SURAKARTA)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record