POLA PEMBERIAN ASI DAN PENGETAHUAN IBU (ANALISIS PERBEDAAN BALITA STUNTED DAN NON STUNTED)
Abstract
Kejadian stunted merupakan gangguan gizi yang bersifat kronis. Stunted yang terjadi
pada balita disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya akibat gangguan pertumbuhan
dalam kandungan, kurang gizi mikro, intake energi yang kurang, infeksi dan status menyusui.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi status gizi balita adalah pengetahuan ibu. Pengetahuan
ibu tentang gizi yang baik dapat mempengaruhi pola makan balita, yang selanjutnya dapat
mempengaruhi status gizi balita.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pola
pemberian ASI dan pengetahuan ibu tentang ASI antara ibu yang memiliki balita stunted
dan non stunted. Jenis penelitian bersifat observasional dengan pendekatan yang digunakan
adalah crossectional. Jumlah sampel penelitian 35 balita dari masing-masing kelompok sesuai
dengan kriteria inklusi. Data status gizi balita diperoleh melalui pengukuran antropometri
dengan indeks TB/U. Data lama pemberian ASI dan pengetahuan ibu tentang ASI diperoleh
melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata
lama pemberian ASI balita stunted adalah 3,8 bulan dan balita non stunted adalah 3,5 bulan.
Rata-rata nilai pengetahuan ibu tentang ASI untuk ibu yang memiliki balita stunted adalah
77,1 dan ibu yang memiliki balita non stunted adalah 79,5. Hasil uji beda lama pemberian ASI
antara balita stunted dan non stunted nilai p = 0,485. Hasil uji beda pengetahuan ibu tentang
ASI antara ibu yang memiliki balita stunted dan non stunted nilai p = 0,498. Tidak terdapat
perbedaan lama pemberian ASI dan pengetahuan ibu tentang ASI antara ibu yang memiliki
balita stunted dan non stunted.