• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Jurnal Ishraqi
    • Volume 4 No. 2, Juli 2008
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Jurnal Ishraqi
    • Volume 4 No. 2, Juli 2008
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    POLIGAMI DALAM PEMIKIRAN KALANGAN ISLAM LIBERAL

    Thumbnail
    View/Open
    2. NURUL HUDA.pdf (252.2Kb)
    Date
    2008-07
    Author
    Huda, Nurul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pro kontra mengenai poligami menarik untuk dikaji. Penelitian ini mengungkap tentang latar belakang sosiologis sebab turun (Asbabun Nuzul) ayat tentang poligami dan pemikiran kalangan Islam Liberal tentang poligami. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data-data tentang poligami dari beberapa buku yang ada hubungannya dengan poligami serta dalam website Islamlib.com. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa latar belakang sosiologis sebab turun Surat an-Nisa’ayat 3 tentang poligami adalah setelah perang Uhud, di mana banyak sekali pejuang Muslim yang gugur, yang mengakibatkan banyak pula anak yatim yang harus mendapatkan pengawasan dan orang tua yang bertanggung jawab. Turunnya ayat tersebut juga sebagai pembatasan jumlah wanita yang boleh dikawini, karena orang Arab terbiasa melakukan pernikahan tanpa batas. Kalangan Islam Liberal (ISLIB) berpandangan bahwa poligami pada hakekatnya tidak diperbolehkan, ia mendasarkan pada kasus Fatimah ketika akan dipoligami oleh Ali bin Abi Thalib dan Nabi pun setia dengan monogami dari pada poligami. Monogami dilakukan Nabi di tengah masyarakat yang menganggap poligami adalah lumrah. Rumah tangga Nabi SAW bersama istri tunggalnya, Khadijah binti Khuwailid RA, berlangsung selama 28 tahun. Baru kemudian, dua tahun sepeninggal Khadijah, Nabi berpoligami. Itu pun dijalani hanya sekitar delapan tahun dari sisa hidup beliau. Pembolehan poligami menurut kalangan Islam Liberal (ISLIB) apabila terkait dengan fakta banyaknya perempuan-perempuan janda, anak yatim dan budak-budak dan kalangan Islam Liberal tidak mentolerir laki-laki yang berpoligami dengan istri barunya yang lebih cantik, lebih muda, dan lebih menarik.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/1011
    Collections
    • Volume 4 No. 2, Juli 2008

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV