Show simple item record

dc.contributor.authorHuda, Nurul
dc.date.accessioned2012-04-25T04:36:52Z
dc.date.available2012-04-25T04:36:52Z
dc.date.issued2008-07
dc.identifier.citationAffiah Neng, Dara. 2006. Poligami Rapuhkan Unit-unit Keluarga. Diakses pada tanggal 3 Januari 2008. http://islamlib.com/id/index.php?page= article&id=1185 Abdul Kodir, Faqihuddin. 2003. Benarkah Poligami Sunnah..?. Diakses pada tanggal 3 Januari 2008. http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=338 _______.2003. Nabi pun Setia Monogami. Diakses pada tanggal 3 Januari 2008. http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=336 Anshori Maria, Ulfa.2002. Jika Rasul Hidup Sekarang, tak akan Poligami. Diakses 3 Januari 2008. http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=216 Al – Jazairi, Abd. Al-Rahman, 1969. Kitab al Fiqh ‘ala al-Madzahib al-‘Arba’ah, Mesir: al-Maktabah al-Tijariyyah. Almaududi, Abul A’la. t.th. Menjaga Keutuhan Rumah Tangga. Yogyakarta: Absolut. Al-Maraghi. 1963. Tafsir al-Maraghi. Mesir: Dar al-Manar. 143 Ishraqi, Vol. IV Nomor 2, Juli-Desember 2008 Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. ________ 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Barias. Asma. 2005. Perempuan Harus Keluar dari Pasaran Penindasan. Diakses pada tanggal 3 Januari 2008.http://islamlib.com/id/index.php? page= article&id=842 Faizah SA. 2005. Refelksi Hari Kartini Meneguhkan Kembali Gerakan Anti- Poligami. Diakses pada tanggal 3 Januari 2008. http://islamlib.com/id/ index.php?page=article&id=808 Fa’iz, Ahmad. 2001. Cita Keluarga Islam. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. Ghazali Abd, Moqsith. 2007. Menyambut Hari Kartini 21 April 2007. Diakses pada tanggal 3 Januari 2008. http://islamlib.com/id/index.php?page= article&id=1240 Kamal Abu, Malik. 2007. Sahih Fikih Sunnah Jilid 3. Jakarta: Pustaka Azzam. Labib MZ. 1986. Rahasia Poligami Rosulullah SAW. Gresik: Bintang Pelajar. Lexy J, Moleong. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. Mubarok Saiful, Islam. 2003. Poligami yang Didambakan Wanita. Bandung: Syaamil Cipta Media. Muchtar, Kamal. 1974. Asas-Asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta; Bulan Bintang. Nurudin, Amiur dan Tarigan, Azhari, Ahmad. 2004. Hukum Perdata di Indonesia, Jakarta: Pernada Media. Rasjid, H. Sulaiman. 1992. Fiqh Islam. Bandung: Sinar Baru. Redaksi Republika, Mengalir Sampai Istana, Tabloid Harian Republika Dialoq Jum’at, 8 Desember 2006. Romli. M. Guntur. 2006. Dari Qasim Untuk Aa Gym. Diakses pada tanggal 3 Januari 2008. http://islamlib.com/id/index.php?page=article&id=1181 Ridho, Rasyid. t. Th. Tafsir al-Manar. Mesir: Dar al-Manar. Nurul Huda, Poligami dalam Pemikiran Kalangan ...: 127-144 144 Sabiq, Sayyid. 1997. Fikih Sunnah Jilid 6. Bandung: Al Ma’arif. Shihab, M. Quraish. 1999. Wawasan al-Qur’an. Bandung: Mizan. __________. 2001. Perempuan. Jakarta: Lentera Hati Taufiq Al ’Atthar, Abdul Nasir. 1976. Polygami Ditinjau dari Segi Agama, Sosial dan Perundang-Undangan. Jakarta: Bulan Bintang.en_US
dc.identifier.issn1412-5722
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1011
dc.description.abstractPro kontra mengenai poligami menarik untuk dikaji. Penelitian ini mengungkap tentang latar belakang sosiologis sebab turun (Asbabun Nuzul) ayat tentang poligami dan pemikiran kalangan Islam Liberal tentang poligami. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data-data tentang poligami dari beberapa buku yang ada hubungannya dengan poligami serta dalam website Islamlib.com. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa latar belakang sosiologis sebab turun Surat an-Nisa’ayat 3 tentang poligami adalah setelah perang Uhud, di mana banyak sekali pejuang Muslim yang gugur, yang mengakibatkan banyak pula anak yatim yang harus mendapatkan pengawasan dan orang tua yang bertanggung jawab. Turunnya ayat tersebut juga sebagai pembatasan jumlah wanita yang boleh dikawini, karena orang Arab terbiasa melakukan pernikahan tanpa batas. Kalangan Islam Liberal (ISLIB) berpandangan bahwa poligami pada hakekatnya tidak diperbolehkan, ia mendasarkan pada kasus Fatimah ketika akan dipoligami oleh Ali bin Abi Thalib dan Nabi pun setia dengan monogami dari pada poligami. Monogami dilakukan Nabi di tengah masyarakat yang menganggap poligami adalah lumrah. Rumah tangga Nabi SAW bersama istri tunggalnya, Khadijah binti Khuwailid RA, berlangsung selama 28 tahun. Baru kemudian, dua tahun sepeninggal Khadijah, Nabi berpoligami. Itu pun dijalani hanya sekitar delapan tahun dari sisa hidup beliau. Pembolehan poligami menurut kalangan Islam Liberal (ISLIB) apabila terkait dengan fakta banyaknya perempuan-perempuan janda, anak yatim dan budak-budak dan kalangan Islam Liberal tidak mentolerir laki-laki yang berpoligami dengan istri barunya yang lebih cantik, lebih muda, dan lebih menarik.en_US
dc.subjectpoligami,en_US
dc.subjectIslam liberalen_US
dc.titlePOLIGAMI DALAM PEMIKIRAN KALANGAN ISLAM LIBERALen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record