Analisis Cluster Penderita Disabilitas Mental di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016
Date
2018-03Author
Widodo, Edy
Sari, Nilam Novita
Hidayati, Irina
Yubinas, Febritista
Yuniarti, Mazna
Novyantika, Rizky Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penderita disabilitas mental memiliki kedudukan dan hak yang sama dengan masyarakat non
disabilitas. Provinsi DIY memiliki angka penderita disabilitas yang cukup tinggi yaitu 2406 jiwa.
Untuk mengetahui tingkat disabilitas di Provinsi DIY, maka perlu dikelompokkan. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengelompokkan 78 kecamatan di Provinsi DIY menggunakan analisis cluster
dengan 5 metode hirarki agglomerative, yaitu Single Linkage, Complete Linkage, Average Linkage,
Ward’s, dan Centroid. Uji validitas yang digunakan untuk mengetahui metode terbaik dari kelima
metode tersebut adalah koefisien korelasi cophenetic, dimana jika nilai koefisien korelasi
cophenetic mendekati 1 maka solusi yang dihasilkan dari proses clustering cukup baik. Dalam
penelitian ini nilai korelasi cophenetic yang tertinggi adalah pada metode average linkage sehingga
dapat dikatakan metode average linkage merupakan metode cluster yang terbaik. Jumlah cluster
yang ditentukan sebanyak 3 dengan hasil yaitu cluster 1 merupakan cluster dengan kategori ratarata
jumlah penderita disabilitas mental dalam tingkatan ‘rendah’ dan beranggotakan 38
kecamatan, cluster 2 merupakan cluster dengan kategori rata-rata jumlah penderita disabilitas
mental dalam tingkatan ‘sedang’ dan beranggotakan 27 kecamatan, cluster 3 merupakan cluster
dengan kategori rata-rata jumlah penderita disabilitas mental dalam tingkatan ‘tinggi’ dan
beranggotakan 13 kecamatan.