Analisis Survival untuk Mengestimasi Tingkat Ketahanan Hidup Balita Penderita Pneumonia
View/ Open
Date
2018-03Author
Abdullah, Ahmad Husain
Adawiyah, Rabiatul
Huda, Tri Atmaja
Nazar, Reny Roswita
Khusna, Zulfa Aulia
Sidiq, Muhammad Hasan
Metadata
Show full item recordAbstract
Pneumonia merupakan penyebab 15% kematian balita, yaitu diperkirakan sekitar 922.000 balita di
tahun 2015. Gejala penyakit Pneumonia yaitu menggigil, demam, sakit kepala, batuk, mengeluarkan
dahak, dan sesak napas. Faktor risiko ini seharusnya diperhatikan secara serius agar berdampak
signifikan pada penurunan angka kematian balita. Oleh karena itu dilakukan analisis pada data
primer pasien pneumonia. Hal ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang mempengaruhi
ketahanan hidup penderita. Analisis yang digunakan adalah analisis survival. Penelitian ini
menggunakan data rekam medis salah satu Rumah Sakit di D.I Yogyakarta. Data yang didapatkan
sebanyak 180 pasien. Kemudian direduksi menjadi 60 pasien balita. Berdasarkan analisis deskriptif
terdapat 56 pasien yang mengalami event (membaik) dan sisanya tersensor kanan (event
meninggal). Variable prediktor yang digunakan yakni jenis kelamin, berat badan, gejala, dan usia.
Berdasarkan perhitungan didapatkan hasil model regresi survival yang terbaik berdistribusi
weibull yakni S (t | x) = exp( - (exp(-1.902 + 0.673 jenis kelamin - 0.922 jenis obat) t) 1,648).
Pasien laki-laki meningkatkan peluang mengalami event sembuh 2,7 kali dibandingkan pasien
Perempuan. Kemudian, pasien yang diberikan jenis obat Cefixime, Cefotaxime, Ampicilin, Nucef
dan Farbivent meningkatkan peluang mengalami event sembuh 3,9 kali dibandingkan pasien yang
diberikan jenis obat lainnya.