dc.description.abstract | Era millineal ditandai dengan generasi yang confidenct, connected, open to change dan kreatif. Oleh karena
itu pendidikan harus bisa merespon perubahan-perubahan untuk meningkatkan kualitas lulusannya.
Sinkronisasi proses pembelajaran dengan tuntutan jabatan atau pekerjaan tertentu yang berkembang di
dunia kerja dan tuntutan pasar menjadi penting. Kompetensi keahlian dan peningkatan life skill dan nilai
entrepreneur peserta didik terus dilakukan melalui pembelajaran teaching factory dimana pembelajaran
tersebut memadukan belajar dan bekerja dengan tidak memisahkan antara tempat menyampaikan teori
(kelas) dan praktik (laboratorium). Dalam proses pembelajaran keahlian, life skill, dirancang dan
dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya, sehingga mampu menghasilkan
produk berupa barang maupun jasa yang bisa dikelola Business Center. Peningkatan life skill yang terdiri
dari personal skill, social skill, academic skill, dan vocational skill yang diwarnai nilai entrepreneur
dilakukan melalui proses pembelajaran teaching factory yang diintegrasikan dengan model pembelajaran
discovery learning, problem based learning, dan project based learning. Dalam proses pengintegrasian
model pembelajaran diwarnai dengan nilai-nilai entrepreneur yang meliputi mandiri, kreatif, inovatif, berani
mengambil resiko, berorientasi pada tindakan, kepemimpinan, dan bekerja keras yang berdaya saing. | id_ID |