• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pendekatan Integratif Dalam Pelestarian Sub DAS Pusur Kabupaten Klaten

    Thumbnail
    View/Open
    DOWNLOAD (387.6Kb)
    Date
    2018-06
    Author
    Afandi, Muslim
    Zakaria, Rama
    Wardoyo, Aris
    Kusumastuti, Asri
    Saputro, Ruwanda
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berbagai upaya pelestarian dari hulu sampai hilir Sub DAS Pusur sudah dilakukan sejak tahun 2012. Keberagaman aktivitas ini menjadi langkah awal untuk memulai upaya pelestarian Sungai Pusur. Namun, berbagai aktivitas tersebut masih bersifat parsial (terpisah) belum terintegrasi. Oleh karena itu, penting untuk menginisiasi suatu kelembagaan agar aktivitas pelestarian Sungai Pusur terkelola dalam satu model yang terintegrasi, untuk memberikan rasa kebersamaan dan dapat memberikan kemanfaatan terpadu dari hulu sampai hilir. Tujuan penelitian ini untuk mendeksripsikan strategi pendekatan integratif dalam pengelolaan partisipatif kawasan Sub DAS Pusur dari hulu sampai hilir. Metode yang digunakan yakni dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian menunjukan kawasan hulu Sub DAS Pusur yang berada di Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali terkelola dengan upaya konservasi melalui sekolah konservasi lapangan, baik secara vegetatif maupun sipil teknis. Bagian kawasan tengah berada di Kecamatan Polanharjo dan Tulung Kabupaten Klaten, terdapat aktivitas berupa kepedulian sungai (river care activities), melalui bank sampah, wisata sungai, dan pengelolaan pusat belajar petani. Kawasan hilir fokus pada pengelolaan jaringan irigasi dan manajemen pembagian air melalui kelompok GP3A DI Ploso-Wareng. Berbagai peran ini terorganisir kedalam satu kelembagaan yakni Pusur Institute.Pilihan istilah Pusur Institute dikarenakan berbagai aktivitas yang dilakukan di sepanjang kawasan Sub DAS Pusur berhubungan dengan edukasi kepada masyarakat yang bersentuhan langsung dengan Sungai Pusur. Keberlanjutan kelembagaan ini sendiri beranggotakan pemerintah, LSM, perguruan tinggi, dunia usaha, komunitas lokal, dan masyarakat. Pengelolaan menggunakan pendekatan integratif yang meyatukan semua kepentingan dan visi yang sama yakni melestarikan Sungai Pusur.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/10375
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV