dc.description.abstract | Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) adalah salah satu tanaman pangan yang banyak tumbuh dan menjadi bahan
pangan lokal dan dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan karena memiliki sumber suplemen yang mempunyai potensi
cukup baik untuk kesehatan tubuh. Manfaat daun katuk sebagai bahan makanan tambahan dan juga berpotensi untuk
mengobati penyakit seperti penyakit kulit, mengatasi sembelit, menyembuhkan luka, menurunkan demam. Daun katuk
mengandung beberapa senyawa kimia antara lain alkaloid, papaverin, protein, lemak, vitamin, mineral, saponin, flavonoid
dan tanin. Pengolahan daun katuk menjadi serbuk ekstrak daun katuk dapat dilakukan secara enkapsulasi. Enkapsulasi
adalah suatu proses dimana sel-sel dipertahankan dalam matriks atau membran. Enkapsulasi memerlukan
penambahan enkapsulan antara lain berupa campuran dekstrin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
karakteristik serbuk ekstrak daun katuk. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL)
dengan 1 faktor yang terdiri dari 5 perlakuan dan 1 kontrol. Jumlah penambahan campuran dekstrin pada ekstrak pekat daun
katuk dengan variasi perlakuan konsentrasi sebesar 10%, 11%, 12%, 13%, dan 14%. Setiap perlakuan dilakukan
pengulangan sebanyak dua kali. Analisis parameter yang diamati meliputi; kadar air, total polifenol, dan perhitungan
perlakuan terbaik. Dari Hasil Penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa dengan penambahan dekstrin menurunkan
kadar air, total polifenol. Hasil analisis kadar air dengan kisaran 6%-14%. Hasil total polifenol dengan kisaran 0,8510-1,195
mg/g. Maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun katuk dengan variasi dekstrin dapat menurun kadar air, total polifenol,
dan hasil perhitungan nilai terbaik pada konsentrasi 10%. | id_ID |