Kestabilan Karakter Fenotip Melon (Cucumis melo L. ‘Sun Lady’) Hasil Budidaya di Dusun Jamusan, Prambanan, D.I.Yogyakarta
Abstract
Melon (Cucumis melo L.) kini berkembang sebagai salah satu komoditas unggulan holtikultura di Indonesia. Permintaan
konsumen terhadap buah melon diperkirakan terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Namun terdapat kendala dari ketersediaan dan harga benih melon yang mahal karena umumnya diimpor dari luar negeri.
Salah satunya adalah melon ‘Sun Lady’ yang berasal dari Taiwan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter dan
kestabilan fenotip melon ‘Sun Lady’ yang ditanam di Dusun Jamusan, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten
Sleman, D.I. Yogyakarta. Metode yang dilakukan meliputi pengolahan lahan, persemaian, penanaman, perawatan dan
pemeliharaan tanaman serta pengambilan sampel buah dan karakteristik fenotip buah. Sampel diambil dari empat blok, tiap
blok dipilih 12 tanaman. Karakter yang diamati terdiri dari karakter kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan pada saat fase
vegetatif tanaman berhenti (23-25 HST). Hasil data karakter kuantitatif dianalisis menggunakan pengujian ANOVA melalui
software PKBSTAT 2.02 satu faktor pada taraf signifikansi α = 0,05 dan α = 0,01. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat
beberapa karakter fenotip secara kualitatif berbeda dengan melon ‘Sun Lady’ hasil penelitian sebelumnya yaitu warna
kelopak bunga Yellow Green RHS 145 A, warna kepala putik Yellow RHS 6 A, warna batang Green RHS 139 C, warna
daging buah Light Yellow Orange RHS 23 C, warna biji Dark Orange Yellow RHS 20 B dan warna kulit buah Light Yellow
RHS 8 C serta memiliki rata-rata berat buah yang lebih besar yaitu 991,87 gr. Analisis sidik ragam pada taraf signifikansi α
= 0,05 dan α = 0,01 menunjukan bahwa buah melon ‘Sun Lady’ memiliki karakter fenotip yang unggul, seragam dan stabil
walaupun ditanam pada waktu dan lokasi berbeda, sehingga dapat dijadikan pembanding dalam pengembangan benih unggul
melon dalam negeri.