• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-3
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-3
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PERTUMBUHAN KEPEL (STELECHOCARPUS BURAHOL (BLUME) HOOK & THOMSON) DARI DUA POPULASI DI MANGUNAN, BANTUL

    Thumbnail
    View/Open
    DOWNLOAD (332.8Kb)
    Date
    2018
    Author
    Fiani, Ari
    Yuliah, Y.
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kepel merupakan tumbuhan yang tersebar secara alami di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kepel ditetapkan sebagai Flora Identitas Provinsi. Pohon kepel memiliki banyak manfaat. Secara tradisional, buah kepel digunakan sebagai bahan baku obat-obatan seperti penghilang bau badan, alat kontrasepsi maupun untuk mencegah radang ginjal. Selain itu, bagian kayu kepel juga dapat dapat digunakan sebagai perkakas rumah tangga. Meskipun memiliki banyak kegunaan, tanaman kepel tidak terlalu diminati masyarakat untuk di tanam sehingga populasinya saat ini cukup terbatas. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta telah melakukan upaya penyelamatan jenis ini dengan membangun Kebun Konservasi Ex-situ Kepel di Mangunan, Bantul. Pembangunan plot konservasi ex-situ kepel bertujuan untuk mencegah jenis ini dari kepunahan. Penanaman dilakukan sesuai dengan kaidah Konservasi, yaitu satu populasi dipisahkan dengan populasi lainnya untuk menjaga kemurnian masing masing populasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perrtumbuhan Kepel dari dua populasi di Mangunan, Bantul. Hasil memperlihatkan bahwa persen hidup tanaman berkisar antara 23-25 %. untuk parameter lain seperti tinggi, diameter, tinggi bebas cabang, jumlah cabang utama dan jumlah ranting cukup bervariasi. Secara umum, kepel yang berasal dari Karanganyar mempunyai pertumbuhan lebih baik daripada kepel dari Magelang, Jawa Tengah.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/10505
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-3

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV