EKSPLORASI MATERI GENETIK GAHARU BUAYA (GONYSTYLUS BRUNNESCENS AIRY SHAW) DI KALIMANTAN BARAT
Abstract
Genus Gonystylus (famili Thymelaeaceae) merupakan salah satu penghasil kayu komersial yang dikenal dengan nama
perdagangan kayu ramin. Populasi jenis-jenis Gonystylus di alam semakin menurun dan terancam punah karena berbagai
alasan, sehingga sejak tahun 2004 dimasukkan dalam Appendix II CITES. Gonystylus brunnescens Airy Shaw atau dikenal
dengan nama lokal gaharu buaya merupakan salah satu jenis Gonystylus yang banyak dimanfaatkan kayunya untuk kerajinan
karena memiliki ciri khas kayu yang berbau harum. Hingga saat ini tidak ditemukan literatur yang melaporkan keberadaan
populasi G. brunescens dengan jumlah individu yang melimpah sehingga kelestarian jenis ini sangat terancam. Untuk
mencegah jenis ini dari ancaman kepunahan, maka perlu dilakukan upaya konservasi ex situ. Pada tahap awal kegiatan
konservasi ex situ adalah eksplorasi materi genetik di sebaran alamnya. Kegiatan ini dilakukan di wilayah kerja PT. Sari
Bumi Kusuma (SBK) di Kalimantan Barat. Materi genetik diambil dari setiap individu tanaman yang ditemukan. Hal ini
dilakukan mengingat keterbatasan informasi dan jumlah individu di habitat alaminya. Jenis materi genetik yang dikoleksi
berupa cabutan anakan alam (wildling), maupun bagian vegetatif tanaman . Data sebaran, kondisi pohon maupun habitat
dicatat dalam tallysheet. Hasil eksplorasi di 3 lokasi di PT. SBK adalah sebagai berikut:(1). KM 84 mendapatkan bahan
vegetatif dari 17 individu, dan 5 individu anakan alam; (2) KM 50 KPPN dan PUP TPTII mendapatkan bahan vegetatif dari
10 individu; dan (3). KM 35 mendapatkan bahan vegetatif dari 8 individu, dan 3 individu anakan alam.