dc.description.abstract | Penerapan Kurikulum 2013 menuntut guru sebagai fasilitator untuk melaksanakan pembelajaran yang berorientasi
pendekatan saintifik. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan belum bisa sepenuhnya dilaksanakan. Beberapa faktor diantaranya kurangnya fasilitas dan kesiapan guru menjadi kendalanya.
Penelitian ini bertujuan: (1) mendata fasilitas lingkungan sekolah, (2) menganalisis pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar biologi dan (3) mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah di kelas X semester gasal SMA di Kabupaten Jepara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, dilakukan 6
SMA di Kabupaten Jepara dengan kode A, B, C, D, E, dan F. Subjek penelitian ini adalah guru biologi kelas X, siswa Kelas X IPA, dan Wakasek Sarpras. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini : (1) fasilitas lingkungan di sekolah A, C, dan F sangat baik dengan persentase skor 87,50%, 93,75%, dan 87,50%; Fasilitas lingkungan sekolah B dan D baik dengan skor 75,00% dan 81,25%; dan sekolah E kurang baik dengan skor 56,25%; (2) Persentase skor pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah pada sekolah A, D, dan F yaitu 85,71 %, 96,42 %, dan 96,42% dengan kategori sangat baik; sekolah C kategori baik dengan persentase skor 82,14%; Sekolah B dan E kurang baik dengan skor 60,71 %; (3) faktor pendukung pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah adalah fasilitas memadai, waktu yang mencukupi dan kemampuan guru. Faktor penghambat yaitu kurangnya fasilitas lingkungan sekolah yang memadai, kesiapan guru, kurangnya pelatihan implementasi kurikulum 2013, dan waktu tidak mencukupi. | id_ID |