dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh model GL (Generatif Learning) dan model PBL (Problem Based
Learning) terhadap hasil belajar; (2) pengaruh model GL (Generatif Learning) dan model PBL (Problem Based Learning) terhadap kemampuan menganalisis; (3) pengaruh model GL (Generatif Learning) dan model PBL (Problem Based Learning) terhadap kemampuan menganalisis dan hasil belajar. Penelitian ini merupakan eksperimen semu. Populasi penelitian adalah mahamahasiswa Pendidikan Biologi Semester 6 yang menempuh mata kuliah komputer analisis data. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan menggunakan model GL terdiri dari 20 mahasiswa, kelas eksperimen II diberi perlakuan menggunakan model PBL terdiri dari 20 mahasiswa. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar aspek kognitif dan data kemampuan menganalisis. Teknik non tes, berupa lembar observasi untuk aspek afektif dan aspek psikomotor. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava dua jalan dengan bantuan software SPSS 18. Hasil penelitian didapatkan bahwa; (1) ada pengaruh model PBL dan model GL terhadap hasil belajar, pembelajaran dengan model GL lebih efektif untuk hasil belajar afektif, pembelajaran dengan model PBL lebih efektif untuk hasil belajar psikomotor; (2) Tidak ada pengaruh kemampuan analisis terhadap hasil belajar mahasiswa. Kemampuan analisis tinggi tidak selalu menunjukkan hasil belajar yang tinggi pula dan sebaliknya; dan (3) Tidak ada pengaruh interaksi antara model belajar dengan kemampuan analisis terhadap hasil belajar mahasiswa. Model belajar dengan kemampuan analisis tinggi tidak selalu mnunjukkan hasil belajar yang tinggi dan sebaliknya. | id_ID |