dc.description.abstract | Degradasi hutan rawa gambut (peatland) terutama di Pulau Sumatera dan Kalimantan terus meningkat sejak banyak terjadinya
penebangan liar, kebakaran hutan dan konversi gambut untuk keperluan pertanian dan industri. Salah satu dampak buruk yang timbul, adalah hilangnya beberapa sumberdaya genetik jenis tanaman baik yang telah diketahui potensinya maupun belum. Rawa gambut menyimpan ratusan jenis tanaman, beberapa tanaman potensial baik komersial maupun untuk keperluan restorasi gambut mulai langka. Pendekatan konservasi SDG tanaman potensial pada lahan gambut dapat dilakukan secara in situ dan ex situ melalui berbagai pertimbangan, ragam bentuk aktivitas dan introduksi teknologi pendukung agar pelaksanaan program konservasi lebih efisien. Program tersebut perlu didesign untuk sekaligus mendukung Prioritas Nasional Restorasi Ekosistem Gambut. Pendekatan kemitraan/sinergitas antara lembaga pemerintah, kalangan swasta dan masyarakat dalam program konservasi SDG sudah menjadi sebuah kebutuhan. | id_ID |