Show simple item record

dc.contributor.authorRetnasari, Lisa
dc.date.accessioned2019-01-09T04:26:21Z
dc.date.available2019-01-09T04:26:21Z
dc.date.issued2018-12
dc.identifier.citationBNPT. Strategi Menghadapi Paham Radikalism Terorisme – ISIS (PDF). Diakses dari http://belmawa.ristekdikti.go.id/wp-content/uploads/2016/12/Strategi-Menghadapi- Paham-Radikalisme-Terorisme.pdf Bohang, Fatimah Kartini. (2018).Berapa Jumlah Pengguna Internet di Indonesia?. Jakarta: Kompas. Diakses dari https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/16453177/berapajumlah- pengguna-internet-indonesia Choirul Mahfud. (2016). Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Lickona, Thomas. (1991). Educating for character: how our school can teach respect and responsibility. New York: Bantam Books. Nadziroh. (2014). Pentingnya Pembelajaran Multikultural Pada Pendidikan Sekolah Dasar. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, Vol. 1, Nomor 1, September 2014, hlm. 63-68. Najib, Sulhan. (2010). Pembangunan karakter pada anak: manajemen pembelajaran guru menuju sekolah efektif. Surabaya: Intelektual Club. Parrekh, Bhikku. (2008). Rethinhking multiculturalism ; Keragaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta : Kanisius. Rita Eka Izzaty, dkk. (2008). Pengembangan Peserta Didik.Yogyakarta: UNY Press. Republik Indonesia. (2010). Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa, Jakarta: Kemendiknas. Retnasari, Lisa & Muhamad Taufik Hidayat. (2018). Pendidikan Multikultural dengan Pendekatan Aditif di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, Vol 28, No 1, UMS . p. 19. Diakses dari https://doi.org/10.2317/jpis.v28i1.6768 Saidi, Anas. (2016). Radikalisme Ideologi Menguasai Kampus. Jakarta : LIPI. Diakses dari http://lipi.go.id/berita/single/Radikalisme-Ideologi-Menguasai-Kampus/15082 Taspcott, Don (2008). Grown Up Digital: How the Net Generation is Charging Your World. McGraw-Hill. Tim PPK. 2017. Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter. Jakarta : Kemendikbud. Udin Saripudin Winataputra. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Pendidikan untuk Mencerdaskan Kehidupan Bangsa (Gagasan, Instrumentasi, dan Praksis). Bandung : Widya aksara Press. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Wibanto, Hari. Generasi Z dan Pembelajaran di Pendidikan Tinggi (PDF). Diakses dari https://event.elearning.itb.ac.id/assets/download/materi3id_ID
dc.identifier.isbn978-602-70471-3-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10564
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan strategi pendidikan mulikultural pada era globalisasi guna mencegah radikalisme di sekolah dasar Tumbuh 2 Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian kepala sekolah, edukator dan peserta didik dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa obsrervasi, dokumentasi dan wawancara. Urgensi pendidikan multikultural pada era globalisasi diperlukan guna mencegah gerakan-gerakan yang mampu merusak integrasi nasional. Kemajemukan merupakan sunnatullah dan menjadi kekuatan untuk membangun bangsa di tengah pebedaan SARA (suku, adat, ras, dan agama) yang dimiliki bangsa Indonesia. Guna mencegah gerakan pemecah belah bangsa seperi radikalisme yang memiliki embrio terorisme perlu penaman pendidikan karakter sejak dini (sekolah dasar). Strategi Pendidikan multikultural yang dilakukan meliputi 1) membangun paradigma keberagaman inklusi di lingkungan sekolah dasar, 2) program intrakulikuler mata pelajaran PPKn berbasis multikultur, dan 3) keteladanan guru.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Pendidikan 2018id_ID
dc.subjectStrategi Pendidikan Multikulturalid_ID
dc.subjectRadikalismeid_ID
dc.subjectEra Globaisasiid_ID
dc.titleStrategi Pendidikan Multikultural sebagai Upaya Mencegah Radikalisme di Era Globalisasiid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record