• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
    • Seminar Nasional Pendidikan 2018
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
    • Seminar Nasional Pendidikan 2018
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Peranan Guru dalam Layanan Bimbingan Karakter di Sekolah Dasar

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (1.974Mb)
    Date
    2018-12
    Author
    Marsudi, Saring
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Peranan pokok seorang guru tidak hanya terfokus pada aspek kecerdasan (kognitif) dan psikomotorik, tetapi juga harus menumbuh kembangkan aspek afektif yaitu karakter peserta didik. Karena pendidikan tidak hanya mebentuk anak menjadi cerdas intelektual tetapi juga membimbing peserta didik menjadi insan yang berkarakter baik. Layanan bimbingan karakter kepada peserta didik di Sekolah Dasar tidak hanya menjadi tugas seorang konselor (guru bimbingan konseling), tetapi menjadi tanggung jawab semua guru yang terintegrasi dalam proses pembelajaran. Sehingga seorang guru harus mampu berperan sebagai pendidik, manajer, konselor, konsultan, dan tauladan bagi peserta didik dalam pembentukan karakter di sekolah. Bagi sekolah yang berbasis islami menggunakan indikator kerakter Rasulullah, yaitu sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Fungsi bimbingan karakter di Sekolah Dasar antara lain: fungsi pengembangan, fungsi penyaluran, fungsi perbaikan, fungsi pencegahan, fungsi pembersihan dan fungsi penyaring (filter). Penerapan fungsi-fungsi ini disesuaikan dengan potensi dan permasalahn karakter masing-masing peserta didik. Tehnik dalam memberikan layanan bimbingan karakter bagi peserta didik dapat melalui: (1) teknik keteladanan guru dalam hal akidah, akhlak, ibadah, dan bekerja; (2) teknik penilaian 7K (Kedisiplinan; Kebersihan, Kerapian, Keindahan, Keamanan, Kekeluargaan, dan Keindahan); (3) teknik berkomunikasi, hal ini bisa dilakukan melalui media, bahasa lisan, dan bahasa tubuh; dan (4) teknik konseling yaitu dengan cara wawancara langsung secara tatap muka dengan peserta didik yang mengahadi problema terkait dengan penanaman karater.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/10576
    Collections
    • Seminar Nasional Pendidikan 2018

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV