Show simple item record

dc.contributor.authorMarsudi, Saring
dc.date.accessioned2019-01-09T07:22:24Z
dc.date.available2019-01-09T07:22:24Z
dc.date.issued2018-12
dc.identifier.citationDedi Irwan, 2018, Daya Pikat Guru Menjadi Guru yang Dicinta Sepanjang Masa, Jakarta: Zizkrul Hakim. Erwin Widiasworo, 2018, Strategi Pembelajaran Edu Tainment Berbasis Karakter, Yogyakarta: Ar-RuzzMedia. KH. Dewantara, 2004, Karya K.H. Dewan, Bagian Pertama, Pendidikan, Yogyakarta: Majlis Luhur Persatuan Taman Siswa. Nasin Elkabumani, Rahmat Ruhana, 2016, Panduan Implementasi Pendidikan Budi, Bandung: Yrama Widya, Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Layanan Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dab Menengah, Jakarta, Depdikbud Saring Marsudi, dkk, 2016, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Jakarta: Depdiknas Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: Depdiknasid_ID
dc.identifier.isbn978-602-70471-3-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10576
dc.description.abstractPeranan pokok seorang guru tidak hanya terfokus pada aspek kecerdasan (kognitif) dan psikomotorik, tetapi juga harus menumbuh kembangkan aspek afektif yaitu karakter peserta didik. Karena pendidikan tidak hanya mebentuk anak menjadi cerdas intelektual tetapi juga membimbing peserta didik menjadi insan yang berkarakter baik. Layanan bimbingan karakter kepada peserta didik di Sekolah Dasar tidak hanya menjadi tugas seorang konselor (guru bimbingan konseling), tetapi menjadi tanggung jawab semua guru yang terintegrasi dalam proses pembelajaran. Sehingga seorang guru harus mampu berperan sebagai pendidik, manajer, konselor, konsultan, dan tauladan bagi peserta didik dalam pembentukan karakter di sekolah. Bagi sekolah yang berbasis islami menggunakan indikator kerakter Rasulullah, yaitu sidiq, amanah, tabligh, dan fathonah. Fungsi bimbingan karakter di Sekolah Dasar antara lain: fungsi pengembangan, fungsi penyaluran, fungsi perbaikan, fungsi pencegahan, fungsi pembersihan dan fungsi penyaring (filter). Penerapan fungsi-fungsi ini disesuaikan dengan potensi dan permasalahn karakter masing-masing peserta didik. Tehnik dalam memberikan layanan bimbingan karakter bagi peserta didik dapat melalui: (1) teknik keteladanan guru dalam hal akidah, akhlak, ibadah, dan bekerja; (2) teknik penilaian 7K (Kedisiplinan; Kebersihan, Kerapian, Keindahan, Keamanan, Kekeluargaan, dan Keindahan); (3) teknik berkomunikasi, hal ini bisa dilakukan melalui media, bahasa lisan, dan bahasa tubuh; dan (4) teknik konseling yaitu dengan cara wawancara langsung secara tatap muka dengan peserta didik yang mengahadi problema terkait dengan penanaman karater.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Pendidikan 2018id_ID
dc.subjectperanan guruid_ID
dc.subjectbimbingan karakterid_ID
dc.titlePeranan Guru dalam Layanan Bimbingan Karakter di Sekolah Dasarid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record