Show simple item record

dc.contributor.authorHidayati, Nur
dc.contributor.authorSyahnandiaratri, Haqulia
dc.date.accessioned2019-02-16T03:29:44Z
dc.date.available2019-02-16T03:29:44Z
dc.date.issued2018-12
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10634
dc.description.abstractTanaman kelor merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia dan memiliki banyak manfaat. Salah satu potensi tanaman iniadalah dapat diambil minyak atsirinya dari bagian daunnya. Metode pengambilan minyak atsiri sebagian besar masih menggunakan metode konvensional. Metode alternatif perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh daya microwave (500, 552, dan 691 watt)terhadap rendemen, karakteristik, dan komponen serta komposisi minyak atsiri daun kelor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya microwave tidak mempengaruhi rendemen, tetapi sedikit berpengaruh terhadap komponen dan komposisi, serta karakteristik minyak atsiri daun kelor seperti indeks bias, bilangan asam dan ester. Warna minyak atsiri daun kelor yang didapatkan adalah hijau kehitaman. Pelarut etanol memberikan pengaruh terhadap warna dari minyak. Hasil rendemen sekitar 12%. Harga indeks bias dari minyak atsiri daun kelor yang didapatkan pada rentang 1,37021,3710. Nilai berat jenis minyak atsiri daun kelor yang didapatkan berkisar 0,9594-0,9668 g/mL. Terdeteksi empat belas senyawa volatil pada minyak atsiri daun kelor, beberapa senyawa yang dominan antara lain 3,5-Dihydroxy-2-methyl-5,6-dihydropyran-4-one (6,29-12,92%), hexadecanoic acid (17,3-26,49%), dan Propanoic acid, 3-hydroxy-, hydrazide (42,39%).id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherRAPI 2018id_ID
dc.titleANALISIS PENGARUH DAYA MICROWAVE PADA PROSES PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA)DENGAN METODE MICROWAVE ASSISTED EXTRACTION (MAE)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record