dc.description.abstract | Camshaft adalah suatu elemen penting pada motor bakar torak yang berfungsi sebagai pembuka dan
penutup katup hisap dan buang ketika proses pembakaran berlangsung. Dalam prinsip kerjanya
camshaft menerima beban tekan dan gesek pada permukaannya dan beban puntir pada bagian
dalamnya sehingga dibutuhkan permukaan yang keras tetapi tetap ulet pada bagian dalamnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan 2 jenis frekuensi induksi yang
berbeda: 49 kHz (2 lilitan)dan 56 kHz (3 lilitan)terhadap kedalaman pengerasan, nilai kekerasan
dan struktur mikro yang dihasilkan dari proses pengerasan permukaan jenis quenching. Metode
penelitian menggunakan teknik eksperimen dimana quenching pemanasan induksi (sekitar 875 °C),
menggunakan quenchan oli, arus output maksimal 600 A, waktu penahanan pemanasan antara 15-25
detik dengan spesimen ditahan statis (tidak bergerak). Material yang digunakan untuk camshaft
adalah HQ 705 yang telah dipotong bagian cam-nya. Pengerasan permukaan teknik quenching
menggunakan oli ini kemudian diamati nilai kedalaman pengerasan, nilai kekerasan bersatuan HRC
dan struktur mikro yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi yang lebih tinggi
(56 kHz) untuk waktu pemanasan yang sama akan menghasilkan ketebalan pengerasan yang lebih
tipis. Ketebalan pengerasan di daerah permukaan cam sekitar 3 mm untuk 56 kHz dan 7 mm untuk 49
kHz. Nilai kekerasan spesimen naik menjadi 49-51 HRC dari nilai awal 32 HRC. Penelitian ini dapat
digunakan untuk memberikan rekomendasi awal penggunaan teknik pengerasan permukaan untuk
camshaft. | id_ID |