Redesain Teknologi Perontok Padi berdasar Kaidah Ergonomi Menurunkan Nilai Postural Stres dan Kebosanan Kerja
View/ Open
Date
2019-03Author
Susihono, Wahyu
Lady, Lovely
Sari, Furi Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada aktivitas panen padi di sawah rakyat, alat yang digunakan oleh para petani rata-rata
menggunakan teknologi konvensional yang sangat bervariatif. Teknologi perontok padi yang
umum digunakan oleh petani di Way Jepara adalah alat menyerupai kumparan diberikan gerigi
tajam untuk mengigit butir padi yang dioperasikan menggunakan dynamo. Kondisi bising yang
dihasilkan dynamo diatas Nilai Ambang Batas (NAB). Desain alat belum mempertimbangkan
kaidah ergonomi sehingga berpengaruh pada tingkat postural stres. Dampak lanjutan dari
postural stres adalah tingkat kebosanan kerja. Dibutuhkan racangan teknologi baru. Rancangan
penelitian ini berupa treatment by subject design. Uji normalitas data menggunakan Shapiro
Wilk dengan taraf kemaknaan 5%. Jumlah sampel sebanyak 15 petani yang telah memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai postural stres pada
penggunaan alat konvensional adalah 7 yang artinya segera dilakukan perbaikan kerja,
sedangkan pada penggunaan teknologi hasil redesain bernilai 3 pada aktivitas memasukkan
padi ke mesin dan mengumpulkan gabah, serta bernilai 4 pada aktivitas menyaring gabah,
namun masih terdapat nilai 7 pada aktivitas mengambil padi dan memasukkan gabah ke dalam
karung. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat penurunan bermakna tingkat kebosanan
kerja sebelum dengan setelah menggunakan redesain teknologi perontok padi (p < 0,05). Nilai
rerata kebosanan kerja menggunakan alat konvensional 83,8±8,42 sedangkan pada penggunaan
redesain teknologi hasil rancangan 76,2±7,66 atau penurunan sebesar 9,07%. Redesain
teknologi perontok padi berbasis data antropometri menurunkan nilai postural stres pada
tahapan aktivitas (a) proses memasukkan padi ke mesin perontok, (b) proses mengumpulkan
gabah.