Perancangan Ulang Keranjang Gendong Petani Salak Turi, Sleman, Yogyakarta menggunakan Pendekatan Antropometri dan Reverse Engineering
View/ Open
Date
2019-03Author
Nugroho, Rino Rahmawanto
Rahman, Nastaysa Mazida
Prabaswari, Atyanti Dyah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat keluhan petani saat membawa keranjang gendong
salak yang tidak ergonomis di bagian belakang dan memberikan perbaikan desain keranjang
gendong. Peneliti mengukur tingkat keluhan pada 15 petani di Desa Gondorejo Kidul RT 1 RW
14, Jambusari, Wonokerto, Turi menggunakan Nordic Body Map (NBM). Berdasarkan hasil
NBM, keluhan sangat sakit dirasakan di bagian pinggang 93,33%, di punggung 86,66%, leher
60%, bahu kanan 46,66% dan bagian lain. Gangguan trauma kumulatif tersebut disebabkan
oleh kebiasaan petani yang membawa keranjang dengan beban bisa mencapai 30 kilogram di
punggung dan hanya diikat ke tubuh menggunakan kain seadanya. Keranjang tidak didesain
untuk diangkat, sehingga peneliti memberikan rekomendasi berdasarkan dimensi antropometri
dari 32 orang yaitu Tinggi Bahu Duduk (TBD), Tebal Paha (TP), Lebar Pinggul (LP), Lebar
Bahu (LB), Tebal Badan (TB) dan Lebar Kepala (LK). Untuk memastikan produk yang
dirancang ulang lebih baik daripada produk sebelumnya, peneliti menggunakan metode reverse
engineering yang menganalisis sistem melalui identifikasi komponennya dan keterkaitan antar
komponen, serta mengekstraksi dan membuat abstraksi dan merancang informasi dari sistem
yang dianalisis. Hasil dari metode pengembangan produk ini adalah 1) penampung salak hanya
terdiri dari bagian keranjang utama yang ergonomis 2) material keranjang utama dan
penggendong keranjang tahan dari tekanan yang timbul akibat berat panen salak serta aman
untuk digunakan 3) penambahan alas punggung pada keranjang utama 4) desain penggendong
keranjang berbentuk rompi ergonomis 5) ketinggian keranjang utama yang adjustable.