dc.identifier.citation | Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan., 2013, Riset Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta., 2016, Indikator Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2011 – 2015, Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Yogyakarta. Budiono, & Sugeng, A. M., 2003, Hiperkes dan KK, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Corlett, E., 1992, Static Muscle Loading and the Evaluation of Posture, Edited by Wilson. Kinasih, N., 2009, Desain Sabit Perkebunan Salak Untuk Meningkatkan Produktivitas, Laporan Tugas Akhir Teknik Industri UII Yogyakarta, Yogyakarta. M. Angga Wijaya, B. A., 2016, Analisa Perbandingan Antropometri Bentuk Tubuh Mahasiswa Pekerja Galangan Kapal Dan Mahasiswa Pekerja Elektronika. Manuaba, A., 2000, Ergonomi, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja. Proceeding Seminar Nasional Ergonomi, Guna Widya, Surabaya. Nurmianto, E., 1996, Ergonomi Kosep Dasar dan Aplikasinya Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya. Pambudi, A. T., Suryoputro, M. R., Sari, A. D., & Kurnia, R. D., 2016, Design of Lesehan Chair by Using Kansei Engineering Method And Anthropometry Approach, Edisi 3. Purnomo, H., 2013, Antropometri dan Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta. Raja, V., 2008, Reverse Engineering, Springer Verlag London, London. Sachari, A., 1986, Paradigma Desain Indonesia, CV Rajawali, Jakarta. Santoso, G., 2013, Ergonomi Terapan, Pustaka Publisher, Jakarta. Silviyani, V., 2014, Hubungan Posisi Bekerja Petani Lansia dengan Risiko Terjadinya Nyeri Punggung Bawah di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember, Universitas Jember , Jember. Tayyari, F., & Smith, J., 1997, Occupational ergonomics: Principles and applications, Chapman & Hall. Wibowo, & Basuki, D., 2006, Memahami Reverse Engineering Melalui Pembongkaran Produk Di Program S-1 Teknik Mesin, 9. Wibowo, Basuki, D., & Ojo, K., 2005, Desain Drilling Jig Untuk Alat Bantu Produksi Housing Reducer Gear, Jurnal Rotasi Vol.7 Nomor 1. | id_ID |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat keluhan petani saat membawa keranjang gendong
salak yang tidak ergonomis di bagian belakang dan memberikan perbaikan desain keranjang
gendong. Peneliti mengukur tingkat keluhan pada 15 petani di Desa Gondorejo Kidul RT 1 RW
14, Jambusari, Wonokerto, Turi menggunakan Nordic Body Map (NBM). Berdasarkan hasil
NBM, keluhan sangat sakit dirasakan di bagian pinggang 93,33%, di punggung 86,66%, leher
60%, bahu kanan 46,66% dan bagian lain. Gangguan trauma kumulatif tersebut disebabkan
oleh kebiasaan petani yang membawa keranjang dengan beban bisa mencapai 30 kilogram di
punggung dan hanya diikat ke tubuh menggunakan kain seadanya. Keranjang tidak didesain
untuk diangkat, sehingga peneliti memberikan rekomendasi berdasarkan dimensi antropometri
dari 32 orang yaitu Tinggi Bahu Duduk (TBD), Tebal Paha (TP), Lebar Pinggul (LP), Lebar
Bahu (LB), Tebal Badan (TB) dan Lebar Kepala (LK). Untuk memastikan produk yang
dirancang ulang lebih baik daripada produk sebelumnya, peneliti menggunakan metode reverse
engineering yang menganalisis sistem melalui identifikasi komponennya dan keterkaitan antar
komponen, serta mengekstraksi dan membuat abstraksi dan merancang informasi dari sistem
yang dianalisis. Hasil dari metode pengembangan produk ini adalah 1) penampung salak hanya
terdiri dari bagian keranjang utama yang ergonomis 2) material keranjang utama dan
penggendong keranjang tahan dari tekanan yang timbul akibat berat panen salak serta aman
untuk digunakan 3) penambahan alas punggung pada keranjang utama 4) desain penggendong
keranjang berbentuk rompi ergonomis 5) ketinggian keranjang utama yang adjustable. | id_ID |