dc.identifier.citation | Berger, C., 1993, "Kano's methods for understanding customer-defined quality," Center for quality management journal, Vol. 2, hh. 3-36. Djarwanto dan Pangestu, S., 2000, Statistik Induktif Edisi Keempat, Cetakan Kelima, BPF, Yogyakarta. Effendi, 2015, "Analisis Perencanaan Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Konsumen dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)," Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, Vol. 4, hh. 41-52. Ghozali, I., 2001, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hashim, A. Dawal, dan Siti, Z., 2012, Kano Model and QFD Integration Approach For Ergonomic Design Improvement, University of Malaya, Malaysia. International Health Racquet Sportsclub Association, 2015, The IHRSA Global Report 2014, IHRSA: http://www.ihrsa.org.Diakses Januari 10, 2019. Irianto, D. P., 2004, Dasar-Dasar Latihan Kebugaran, FIK UNY, Yogyakarta. Kano, N., Seraku, N., Takahashi, F., & Tsuji, S., 1984, “Attractive Quality and Must-be Quality”, The Journal of the Japanese Society for Quality Control, hh.39-48. Suharjana. 2007, “Latihan Beban: Sebuah Metode Latihan Kekuatan dalam Olahraga”, Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga, MEDIKORA, Vol. 3, No. 1, hh. 80-101. Sugiyono, 2001, Statistika untuk Penelitian, Aflabeta, , Bandung. VicHealth, 2010, Participation in Physical Activity, Victorian Health Promotion Foundation, Australia. | id_ID |
dc.description.abstract | Kesehatan merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Salah satu cara untuk menjaga
kesehatan adalah dengan melakukan olahraga dengan latihan gym menggunakan mesin gym.
Saat ini, desain produk dari mesin gym dirasa belum mampu memenuhi kebutuhan pelanggan,
padahal peluang sukses penjualan mesin gym sangat besar terlihat dari peningkatan jumlah
pusat kebugaran didunia setiap tahunnya. Untuk merancang desain mesin gym yang baru,
digunakan integrasi kano model dan quality function deployment (QFD) sehingga dapat
menghasilkan atibut-atribut yang dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Berdasarkan hasil
analisis kano model, didapat bahwa dari 7 atribut yang didapat, 2 atribut termasuk kategori
indifferent sehingga kedua atribut tersebut langsung dieliminasi. Sedangkan 5 atribut yang lain
dianalisis menggunakan QFD hingga didapat urutan prioritas respon teknis yang harus ada
pada mesin gym untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Keempat respon teknis tersebut dari
yang paling penting adalah desain mesin gym berkonsep all in one sehingga mampu melatih
lebih dari 1 otot, terdapat pelatih buatan untuk mengarahkan pengguna, pengubah beban
bersifat otomatis, dibuat menggunakan bahan stainless steel agar tahan karat, dan tersedia
bantalan beserta handgrip agar pengguna nyaman menggunakan mesin gym. | id_ID |