Pengukuran Performansi Kerja Supplier menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) pada Industri Percetakan (Studi Kasus: Percetakan Raja Printing)
Abstract
Raja Cetak merupakan industri jasa kreatif yang berada pada tahap berkembang. Dalam
memenuhi kebutuhan konsumen dan untuk menekan biaya fasilitas, keseluruhan proses produksi
tidak dilakukan oleh perusahaan sendiri, melainkan melakukan sub kontrak kepada perusahaan
lain. Maka sangat penting untuk memilih supplier yang handal dan terpercaya dalam
menyelesaikan permintaan dari konsumen Raja Cetak. Sehingga perlu dilakukan perhitungan
kinerja supplier yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam melakukan pemilihan supplier.
Metode yang digunakan yaitu metode Multi Criteria Decision Making karena menggunakan
banyak kriteria sebagai bahan pertimbangannya. Salah satu metode MCDM yaitu Analytical
Network Process (ANP) merupakan model pengambilan keputusan multi kriteria yang mampu
mengakomodasi hubungan antar kriteria ataupun alternatif, selanjutnya bisa diketahui prioritas
kriteria melalui bobot prioritas (Wardhana, 2014). Hasil bobot prioritas dari perhitungan ANP
digunakan sebagai bobot pengali dalam melakukan perhitungan pengukuran performansi
supplier. Berdasarkan hasil perhitungan kinerja supplier menggunakan metode Analytical
Network Process (ANP), didapatkan skor total suplier A sebesar 79,563; supplier B dengan
skor 71,017; dan supplier C dengan total skor 70,291. Berdasarkan skor tersebut supplier A
memiliki nilai skor tertinggi sehingga bisa dikatakan bahwa supplier A memiliki kinerja paling
baik diantara 2 supplier lainnya. Supplier A memiliki kinerja yang bagus pada kriteria harga,
kesesuaian kerja, dan kriteria lokasi.