• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional GEOTIK
    • Seminar Nasional GEOTIK 2019
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional GEOTIK
    • Seminar Nasional GEOTIK 2019
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Tingkat Kerentanan Fisik terhadap Banjir di Sub DAS Martapura Kabupaten Banjar

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (1.282Mb)
    Date
    2019-04
    Author
    Afdhalia, Fida
    Oktariza, Rizki
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan yang sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah dan termasuk ke dalam Sub DAS Martapura. Rendahnya letak Kabupaten Banjar dan wilayahnya yang dilewati sungai besar menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi terhambat sehingga sebesar 29,93% wilayah selalu tergenang dan sebesar 0,58% tergenang secara periodik. Dalam lima tahun terakhir, terjadi banjir di Kabupaten Banjar terutama di Kecamatan Martapura, Kecamatan Martapura Timur, dan Kecamatan Pengaron yang termasuk ke dalam Sub DAS Martapura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran wilayah rawan banjir serta mengetahui tingkat kerentanan fisik terhadap banjir di Kecamatan Martapura, Kecamatan Martapura Timur, dan Kecamatan Pengaron. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan analisis overlay untuk memperoleh sebaran wilayah rawan banjir dan metode scoring untuk mengetahui tingkat kerentanan fisik terhadap banjir. Analisis overlay dilakukan terhadap variabel-variabel fisik yang berpengaruh terhadap kejadian banjir, yaitu penggunaan tanah, jarak dari sungai, kemiringan lereng, dan curah hujan, sementara metode scoring mengacu pada ketentuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tingkat rawan banjir diklasifikasikan ke dalam tiga kelas, yaitu sangat rawan, rawan, dan cukup rawan. Hanya wilayah dengan tingkat sangat rawan yang akan dianalisis tingkat kerentanan fisiknya terhadap banjir. Hasil pengolahan kerentanan fisik akan dibagi ke dalam tiga kelas, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Pengaron memiliki tingkat kerentanan fisik yang rendah terhadap banjir (0,238), sementara Kecamatan Martapura dan Kecamatan Martapura Timur memiliki tingkat kerentanan fisik yang sedang terhadap banjir (0,347 dan 0,647).
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/10796
    Collections
    • Seminar Nasional GEOTIK 2019

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV