Prediksi Dampak Longsor Susulan di Desa Poi Palu dengan Model Bingham
Abstract
Pada tanggal 28 September 2018, terjadi peristiwa gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Guncangan gempa tersebut membuat sebuah gunung di dekat pemukiman Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi mengalami longsor. Material longsor tersebut mengalami penumpukan seluas ±65 ha yang berpotensi menyebabkan longsor susulan dengan tipe pergerakan berupa debris flow. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memprediksi area terdampak akibat longsor susulan tersebut dengan menggunakan model Bingham dan untuk membuat rencana usulan mitigasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan pengumpulan data berupa peta topografi dan data karakteristik tanah termasuk parameter reologi yang didapat melalui uji laboratorium, lalu dilanjutkan dengan simulasi menggunakan program FLO-2D. Dari hasil simulasi menggunakan program FLO-2D, hasil prediksi menunjukkan bahwa aliran longsor susulan tersebut dapat membahayakan warga di sekitar Desa Poi dengan luas area deposisi sebesar ±400 ha (setara 500 luas lapangan sepak bola) dan ketebalan area deposisi setinggi 7,2 m. Oleh karena itu, rencana mitigasi sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan masyarakat menghadapi ancaman bencana.