Pengelompokan Jumlah Kasus Penyakit di Indonesia menggunakan SOM Pada Tahun 2017
View/ Open
Date
2019-03Author
Rini, Halimah Setio
Wicaksono, Bima Yudha
Widodo, Edy
Metadata
Show full item recordAbstract
Kesehatan masyarakat termasuk dalam faktor penting untuk melihat kualitas sumber daya manusia pada suatu negara. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan di Indonesia yaitu faktor lingkungan, pelayanan kesehatan, dan tenaga kesehatan. Anggaran yang diberikan oleh pemerintah untuk pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan masih belum merata misalnya dalam pembangunan puskesmas dan apotek yang masih kurang di beberapa desa terpencil. Sehingga pengobatan secara cepat dan tepat menjadi salah satu masalah yang harus ditingkatkan. Kasus penyakit yang sering terjadi di Indonesia antara lain DBD, TBC, HIV, penyakit jantung, diare dan penyakit yang ternyata masih ada sampai saat ini yaitu penyakit kusta. Sehingga peneliti tertarik untuk melihat pengelompokan berdasarkan jumlah kasus penyakit di Indonesia menggunakan metode self organizing maps. Metode self organizing maps merupakan teknik dalam neural network yang bertujuan untuk memvisualisasikan data dengan mengurangi dimensi data yang menghasilkan high-dimensional data kemudian dipetakan dalam bentuk low-dimensional data. Pengelompokan ini bertujuan untuk melihat persebaran kasus penyakit di Indonesia. Hasil dari pengelompokan terdapat dua cluster. Cluster kedua merupakan kelompok dengan kasus penyakit yang tinggi. Daerah dengan tingkat kasus penyakit yang tinggi yaitu Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Daerah-daerah inilah yang menjadi acuan pemerintah dalam pencegahan dan memberikan pengobatan yang baik.