dc.identifier.citation | Dillon, W. R. dan M. Goldstein. 1984. Multivariate Analysis–Methods dan Applications. New York: Wiley. Iriawan, N., Astuti S.P. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Jakarta : CV ANDI. Johnson, R. A. dan Dean W. Wichern. 1992. Applied Multivariate Statistical Analysis, Fifth edition. New Jersey: Prentice Hall. Novyantika, R. D., 2018. Analisis Cluster Penderita Disabilitas Mental di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016. [Online] Available at: https://www.researchgate.net/publication/323571607_Analisis_Cluster_Penderita_Disabilitas_Mental_di_Provinsi_Daerah_Istimewa_Yogyakarta_Tahun_2016 [Diakses 2018 Mei 19]. Sokal R.R. dan Michener C.D. (1958). "A Statistical Method for Evaluating Systematic Relationships". The University of Kansas Scientific Bulletin 38: 1409-1438. Supranto. 2004. Analisis Multivariat: Arti dan Interprestasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta Walpole, R. E., Myers, R. H., Myers, S. L. & Ye, K., 2011. Probability & Statistics for Engineers & Scientists 9th Ed. USA: Pearson. Widyaningsih, T. & Ma’ruf, A. 2017. Eksternalitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, DOI: 10.18196/jesp.18.1.4013 Wikipedia, "Daerah Istimewa Yogyakarta," 2018. [Online]. Available: https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta. Yamin, S. & Kurniawan, H., 2014. SPSS Complete: Teknik Analisis Statistik Terlengkap SPSS. Jakarta: Salemba Infotek. | id_ID |
dc.description.abstract | Berdasarkan data DLH pada tahun 2013 sampah paling banyak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berada di kota Yogyakarta yaitu sebanyak 34,89% yang terdiri dari sampah –sampah yang mempunyai jenis yang berbeda- beda. Hal tersebut sangat penting untuk mempertimbangkan pengelompokkan dan karakteristik dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta berdasarkan jenis – jenis sampah yang dikelola oleh dinas lingkungan hidup Kota Yogyakarta Tahun 2017 dengan menggunakan analisis cluster. Analisis cluster yang digunakan adalah analisis cluster dengan metode hirarki dengan 5 metode gabungan yaitu metode centroid linkage, single lnkage, average linkage, complete linkage dan Ward’s dimana dalam menentukan metode terbaik menggunakan nilai conphenetic correlation yang terbesar. Nilai conphenetic correlation terbesar adalah 0,8333 yaitu pada metode Average Linkage. Hasil pengelompokkan kecamatan Kota Yogyakarta berdasarkan rata-rata jumlah jenis – jenis sampah terbagi menjadi 3 cluster, dimana cluster pertama terdapat 6 kecamatan, cluster kedua terdapat 5 kecamatan dan cluster ketiga terdapat 1 kecamatan.Hasil pengelompokkan data outlier terdiri dari 2 kecamatan yaitu kecamatan Ngampilan dan kecamatan Mantrjeron. | id_ID |