dc.identifier.citation | Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta:Yuma Pustaka. Niron, M.D., Budiningsih, C.A., dan Pujiriyanto. 2013. Rujukan Integratif dalamPelaksanaan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar. Hal 19-31. Jurnal Kependidikan, 43(1). Yulliarto, Hari. 2010. Pendidikan Luar Kelas sebagai Pilar Pembentukan KarakterSiswa. Yogyakarta: FIK UNY. Suyanto, A.D. 2013. Bagaimana Menjadi Calon Guru dan Guru Profesional. Yogyakarta: Multi Pressindo. Kabaranah. 2017. Makna Falsafah Alam Takambang Jadi Guru. http://www.kabaranah.com. Diakses Minggu, 5 Agustus 2018 pukul 16.00 WIB. Husamah. 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka. ________. 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka. ________. 2013. Pembelajaran Luar Kelas Outdoor Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka. Sutama. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Surakarta: Fairuz Media. ______. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Surakarta: Fairuz Media. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013: Pendekatan Saintifik.Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Nedovic, Sonya dan Morrissey, Anne-Marie. 2013. Calm Active and Focused:Children’s Responses to An Organic Outdoor Learning Environment. USA: Springer Science+Business Media Dordrecht, Learning Environ Res, 16: 281–295. Santoso, Toni Tulus. 2010. Pemanfaatan Media Alam Sekitar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta didik dalam Pembelajaran Tematik Tema Lingkungandi Kelas II C SDN Percobaan 2 Malang. Malang: Universitas Negeri Malang. Yilmaz, Fatih dan Kahraman, Ayse Derya. 2015. Science and Nature Perceptioninthe Images and Pictures of the Children. Turkey: Elsevier, Procedia - Social and Behavioral Sciences 176: 650 – 658. | id_ID |
dc.description.abstract | Pada dasarnya, anak usia sekolah dasar memiliki daya imajinasi dan jiwa petualang yang tinggi dalam
mengekspresikan bakat, minat, dan kreatifitas yang dilakukan dengan mengeksplorasi lingkungan
sekitar mereka. Sedangkan pada umumnya, pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas secara rutin
dan tidak diselingi dengan praktik lapangan atau pembelajaran di luar kelas mengakibatkan
kebosanan, membatasi pandangan peserta didik, serta perkembangan kreatifitas dalam belajar kurang
mendapat perhatian. Keterbatasan media juga akan mempengaruhi tingkat pemahaman peserta didik
terhadap materi yang masih bersifat abstrak terutama berhubungan dengan lingkungan sekitar serta
memberikan manfaat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, untuk
meningkatkan kreatifitas anak usia sekolah dasar dibutuhkan inovasi dari guru. Tujuan dari penelitian
ini adalah menggugah kreativitas dan inovasi guru untuk pembelajaran khususnya di Sekolah Dasar
salah satunya dengan memanfaatkan alam dalam pembelajaran tematik integratif dengan pendekatan
saintifik sesuai pepatah Minangkabau yaitu Alam Takambang Jadi Guru.Guru secara kreatif dan
inovatif dapat mengubah pengetahuan yang bersifat abstrak menjadi riil dan nyata dalam
meningkatkan pemahaman peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran konkrit yang ada
di alam. Sehingga alam takambang di sekitar sekolah dapat menjadi mitra guru dalam pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan etnografis. Subjek penelitian ini adalah50 peserta
didik kelas 6 di SD Negeri Nayu Barat II No. 213. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini adalah terlaksananya pembelajaran tematik
integratif dengan pendekatan saintifikmemanfaatkan alam takambang sebagai mitra guru sebagai
sumber belajar dan media nyata untuk mendukung Pencapaian Kompetensi Dasar. | id_ID |