Show simple item record

dc.contributor.authorAsngad, Aminah
dc.contributor.authorSari, Dyah Arum Kumala
dc.contributor.authorPrimadianti, Anindhita Dwi
dc.date.accessioned2019-08-06T03:49:41Z
dc.date.available2019-08-06T03:49:41Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.citationArrizal, S., Fida Rachmadiarti, dan Yuliani. 2013. Identifikasi Rhizobakteri Pada Semanggi (Marsilea crenata Persl.) Yang Terpapar Logam Berat Timbal Pb. Lentera Bio.Vol 2. No 1. Hal 165-169. Amalia, W. D., Priyantini, W. 2016. Penggunaan EM4 Dan Mol Limbha Tomat Sebagai Bioaktivator Pada Pembuatan Kompos.Life Science.Vol 5. No 1. Hal 18-24 Batara, L. N. Dwiandreasantosa. Yulin, L.2016. “Aplikasi Mikroorganisme Lokal (MOL) Diperkaya Mikrob Berguna Pada Budidaya Padi Syistem Of Rice Intensifaction (SRI) Organik”. Jurnal Tanah dan Iklim. Vol 40. No 1. Hal 67-75. Firdayanti, M., & Handayani, M. 2005.Studi Karakteristik Dasar Industri Tepung Aren. Jurnal infrastruktur dan Lingkungan Binaan.Vol 1. No 2. Hal 22-29. Purnavita, S dan Herman, Y.S., (2011), Produksi Bioetanol dari Limbah Ampas Pati Aren Secara Enzimatik dengan menggunakan Mikroba Selulotik Ekstra Rayap, Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol.8, No 2, Hal 54-60 Hajama, Nursyakia. 2014. “Studi Pemanfaatan Eceng Gondok sebagai Bahan Pembuatan Pupuk Kompos dengan Menggunakan Aktivator EM4 dan MOL Serta Prospek Pengembangannya”. Tugas Akhir. Universitas Hasanuddin Makassar. Novitasari K, Deffi. 2017. “Isolasi dan Seleksi Enzimatis Bakteri Selulolitik dari Limbah Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotusostreatus) Berbahan Serbuk Gergaji Kayu Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg)”. Tugas Akhir. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Pusat Studi Biofarmaka LPPM., dan Gagas Ulung. 2014. Sehat Alami Dengan Herbal Berkasiat Obat+60 Resep Menu Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ramaditya, Ilham; Hardiono., dan Zulfikar Ali As. 2017. “Pengaruh Penambahan Bioaktivator EM-4 (Effective microorganism) dan MOL (Mikroorganisme Lokal) Nasi Basi Terhadap Waktu Terjadinya Kompos”. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol 14. No 1. Hal: 415-423. Ribeiro,N.D.Q.,Thiago,P.S.,Livia,M.A.S.C., Cibelli,P.D.C.,&Eustaquin 0,S. D. 2017. Microbial Additives In The Composting Process. Ciencia e Agrotecnologia. Vol 41. No 2. Hal 159-169 Sriharti.,&TakiyahSali.2008. Pemanfaatan Limbah Pisang Untuk Pembuatan Kompos Menggunakan Komposter Rotary Drum. ProsidingSeminarNasionalTeknoin. ISBN: 978-979-3980-15-7. Tombe, Olivia Marsylia. 2012. “Pemanfaatan Bakteri Pelarut Fosfat dalam Menyediakan Fosfat Bagi Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Sendok”. Tesis. Panca sarjana Bioteknologi Tanah dan Lingkungan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Widiyaningrum, Priyantini., danLisdiana. 2013. “Perbedaan Fisik dan Kimia Kompos yang Menggunakan Bioaktivator MOL dan EM4”. JurnalSaindanTeknologi. Vol 11. No 1. Hal: 65-72. Wulandari, Devi Ayu., Riza Linda., dan Mansur Turnip. 2016. “Kualitas Kompos dari Kombinasi Eceng Gondok (Eichorniacrassipes Mart. Solm) dan Pupuk Kandang Sapi dengan Inokulan Trichoder maharzianum L.”. Jurnal Protobiont. Vol 5. No 2. Hal: 34-44.id_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11290
dc.description.abstractBerdasarkan kandungan yang ada dalam limbah padat pati aren maka dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik (kompos) melalui decomposer dengan menggukan MOL (Mikroorganisme lokal). Tanaman krokotdan tanaman semanggi sebagai sumber senyawa dan bakteri sehingga dapat dijadikan mikoorganisme local. Tujuan penelitian untuk mengetahui kualitas pupuk kompos dari limbah padat pati aren dengan penambahan MOL dari tanaman krokot dan tanaman semanggi secara kimia (C-organik, N-total dan Rasio C/N dan pH). Penelitian dilakukan di Lab. Biokimia Pend. Biologi FKIP UMS dan lab. Kimia Tanah Fakultas Pertanian UNS, dengan menggunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Adapun faktor 1 yaitu jenis Bahan MOL (M1 = tanaman krokot dan M2 = tanaman semanggi) dan faktor 2 konsentrasi MOL (K1:50%, K2:60%, K3:70%), analisis data yang digunakan analisis deskriptif kualitattif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara kualitas kimia C-organik terbaik pada perlakuan M1K3 (19.65%), N-total terbaik pada perlakuan M1K3 (1.05 %), dan rasio C/N terbaik pada perlakuan M1K3 (18,53%) dan pada perlakuan M2K3 (17,20%), pH pada semua perlakuan berkisarantara 7,54-7,94. Hasil penelitan dapat disimpulkan bahwa kualitas pupuk organik dari limbah padat pati aren dengan penambahan MOL dari tanaman krokotdan tanaman semanggi baik sesuai standar kualitas pupuk organik SNI 19-7030-2004.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4id_ID
dc.titleKualitas Pupuk Organik dari Limbah Padat Pati Aren dengan Penambahan Mikroorganisme Lokal dari Krokot (Portulaca oleracea L.) dan Semanggi (Marsilea crenata)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record