• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Agen Desorpsi Terbaik pada Regenerasi Batu Apung Sungai Pasak Untuk Penyisihan Amonium (NH4+) dalam Air

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (463.3Kb)
    Date
    2019-04
    Author
    Pratiwi, Ningsih Ika
    Indah, Shinta
    Helard, Denny
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Batu apung dikenal sebagai material low-cost yang memiliki struktur berpori sehingga berpotensi sebagai adsorben untuk menyisihkan senyawa polutan dalam air, seperti amonium yang hadir sebagai dampak aktivitas industri, pertanian maupun domestik. Keberadaan batu apung yang melimpah terdapat di daerah Sungai Pasak dan hingga saat ini belum dimanfaatkan. Kemungkinan adanya regenerasi dari adsorben yang telah digunakan merupakan keuntungan proses adsorpsi sebagai salah satu teknologi ramah lingkungan. Regenerasi dapat dilakukan melalui proses desorpsi sehingga reuse dapat diterapkan terhadap adsorben dan recovery terhadap senyawa yang disisihkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui agen desorpsi terbaik yang berguna untuk regenerasi, yaitu memperpanjang masa pakai batu apung khususnya pada proses penyisihan amonium. Regenerasi terdiri dari percobaan adsorpsi dan desorpsi dengan metode batch sebanyak 2 kali reuse menggunakan kondisi optimum yang diperoleh, terdiri dari pH, waktu kontak, ukuran serta dosis batu apung yang diaplikasikan pada larutan artifisial dan sampel. Proses desorpsi menggunakan agen desorpsi asam (HCl), netral (akuades) dan basa (NaOH). Percobaan pada larutan artifisial amonium 4 mg/l menghasilkan HCl sebagai agen desorpsi terbaik dengan kapasitas adsorpsi tertinggi, yaitu reuse I 6,335 mg/g serta reuse II 6,018 mg/g dengan efisiensi penyisihan rata-rata 46,324%. Agen HCl juga memberikan % desorpsi tertinggi pada proses desorpsi I dan II sebesar 89,734% dan 88,048%. Percobaan juga dilakukan terhadap sampel air tanah dekat area pertanian dengan % desorpsi pada desorpsi I dan II yaitu 87,875% dan 86,892%, dengan kapasitas adsorpsi saat reuse I dan II adalah 1,889 mg/g dan 1,845 mg/g. Hasil penelitian menunjukkan agen terbaik untuk regenerasi batu apung yaitu asam (HCl) dengan kemampuan hingga 2 kali reuse dengan nilai efisiensi penyisihan dan kapasitas adsorpsi hampir sama dengan nilai adsorpsi awal, sehingga memungkinkan untuk dilakukan reuse selanjutnya. Potensi batu apung Sungai Pasak ini dapat dimanfaatkan dalam pengolahan air tanah maupun air limbah dengan kandungan amonium yang rendah.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11310
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV