• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbandingan Variasi Pelarut dari Ekstrak Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) terhadap Rendemen dan Aktivitas Antibakteri

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (500.8Kb)
    Date
    2019-04
    Author
    Dewatisari, Whika Febria
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) memiliki kandungan berbagai macam metabolit sekunder sehingga berpotensi sebagai antibakteri. Salah satu bakteri yang sering menyerang tubuh manusia adalah Escheria coli. Bakteri E. coli merupakan bakteri yang terdapat pada saluran pencernaan manusia dan hewan, namun bakteri ini dapat berubah menjadi oportunis patogen bila hidup di luar usus, misal pada saluran kemih. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan variasi pelarut terhadap rendemen ekstrak Lidah Mertua untuk mendapatkan pelarut yang tepat yang berpotensi sebagai antibakteri. Ekstraksi lidah Mertua dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut n-heksan (non polar), aseton (semi polar), dan etanol(polar), menggunakan ekstraksi secara maserasi. Pengujian efektivitas antibakteri ekstrak kasar daun Lidah Mertua dilakukan terhadap bakteri E. coli menggunakan metode sumur difusi. Metode tersebut dilakukan dengan cara mengukur diameter zona bening di sekitar sumuran. Adanya zona bening di sekitar sumuran menunjukkan aktivitas antibakteri. Pelarut yang paling berpotensi sebagai antibakteri dilanjutkan dengan uji KHM (Konsentrasi Hambat Minimum). KHM dilakukan pada konsentrasi 250; 125; 62,5; 31,25; 15,625 mg/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etanol merupakan pelarut yang paling berpotensi menghambat pertumbuhan E. coli, hal ini ditunjukkan dengan pembentukan zona bening sebesar 24 mm, 23 mm, dan 24 mm, diikuti oleh n heksan sebesar 19 mm,18 mm, 18mm dan aseton sebesar 18 mm, 17 mm, 15 mm. Nilai KHM ekstrak etanol lidah mertua terhadap bakteri E. coli adalah 125 mg/mL.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/11330
    Collections
    • Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV