Show simple item record

dc.contributor.authorMukti, Ade Damaria
dc.contributor.authorBakri, Samsul
dc.contributor.authorSetiawan, Agus
dc.contributor.authorLindrianasari, L
dc.date.accessioned2019-08-08T02:44:32Z
dc.date.available2019-08-08T02:44:32Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.citationCristensen, 2007. Studi Tentang Karakteristik jiwa enterpreunership dalam ilmu pembekalan terhadap masyarakat pedesaan Biro Pusat Statistik, 2018, Berita Resmi Statistik: Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Effendi, Rahmadia T. 2014. Studi Deskriptif Mengenai Enterpreneurial Self-efficacy Pada Peserta Program Mahasiswa Wirausaha 2011 Universitas Padjajaran. Jatinangor: Fakultas Psikologi Univeritas Padjajaran. Curry, Joshua G. 2014. Journal of Pendekatan Untuk Melihat Resiko Wirausaha dan Sikap Terhadap Resiko. Green State University, sebagai salah satu syarat Master’s Degree (S2). Agustus 2014.id_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11333
dc.description.abstractAgar tidak menjadikan kebergantungan, penyingkapan bakat berwirausaha (entrepreneurship) penting untuk dilakukan berkaitan dengan program-program pemberdayaan masyarakat miskin ataupun usaha mikro melalui berbagai skema pemberian bantuan kredit murah seperti ekonomikrreatif, e-warung, KUR bahkan bantuan langsung tunai. Penelitian ini dilakukan wilayah suburban kota Bandar Lampung yaitu di Desa JatiMulyo, Marga Kaya dan Desa Purwotani mulai Januri sampai Pebruari 2019. Model Peluang Regresi Ordinal Logistic dipilih sebagai postulat dengan variable respon [Y]i bernilai 1, 2, dan 3 masing-masing untuk katagori rendah, sedang, dan tinggi khususnya dalam keberanian dalam menanggung resiko keuangan. Variable prediktor yang digunakan adalah tingkat pendidikan, etnis budaya, dan sikapnya dalam menangani sampah. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara secara semi terstruktur terhadap 90 orang responden. Simpulan yang dapat dibuat bahwa jiwa entrepreneurship berbeda nyata menurut: (1) tingkat pendidikan yang berpendidikan Perguruan Tinggi lebih baikdengan nilai odds ratio mencapai 0,006 dibandingkan dari yang SLTA ke bawah, (2) yang beretnis budaya Lampung mempunyai nilai odds ratio 0,130 lebih besar dibandingkan etnis Jawa , Sunda maupun Bali, dan (3) yang mempunyai kebiasaan mengolah sampah menjadi kompos mempunyai odds ratio lebih tinggi dari pada yang berkebiasaan mengabaikan sampah dengan dengan jiwa ristakingnya 16x berpengaruh nyata.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4id_ID
dc.titlePenggunaan Faktor Sosial Demografi dan Sikap Kepedulian pada Lingkungan Sebagai Landasan dalam Pengembangan Jiwa Entrepreneurship: Studi di Wilayah Sub Urban Bandar Lampungid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record