Analisis Komparatif Risk Profile dan Earning Bank di Indonesia, Malaysia, dan Singapura
Abstract
Revolusi industry 4.0 memberikan peluang dan tantangan sekaligus bagi dunia perbankan tidak hanya di Indonesia namun juga di Negara lain. Untuk menghadapi tantangan revolusi industry 4.0 perusahaan perbankan di ASEAN sudah bersiap dan memiliki strategi masing-masing dalam menghadapinya. Contoh dari strategi tersebut adalah menawarkan transaksi berbasis digital channels untuk para nasabahnya. Dari segi kinerja, perusahaan perbankan harus memiliki kinerja keuangan yang baik dan sehat untuk menarik minat masyarakat dan investor untuk menanamkan deposito maupun berinvestasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan tingkat kesehatan pada faktor risk profile dan earning pada bank di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Pengambilan sampel menggunakan metode Judgement Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Berdasarkan pengambilan sampel didapat 12 bank secara keseluruhan yaitu 4 bank di Indonesia, 5 bank di Malaysia, dan 3 bank di Singapura. Alat analisis yang digunakan yaitu Uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan tingkat kesehatan bank di Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk rasio NPL dan ROA, sedangkan untuk rasio LDR menunjukan tidak terdapat perbedaan.