dc.identifier.citation | Alikodra, H. S. (2002). Pengelolaan Satwa Liar. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Asman, A.P. (2016). Status Konservasi Raptor di Indonesia dan Upaya Konservasinya [pdf]. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/301284040 Bancroft, J. D dan A. Stevens,. (1996). Theory and Practice of Histological Techniques,Fourth Edition, Churchill Livingstone New York, London, Madrid, San Francisci, Tokyo. Datazone Birdlife Species. (2018). Diakses dari http://datazone.birdlife.org/species/search E-Appendices-2017-10-04-CITES. (2017). Diakses dari http://www.cites.org Jasin. 1984. Zoologi Vertebrata. Surabaya: Wijaya Utama Jorgensen, O. H. (1974). Result of IPA-censuses on Danish Farmland. Acta Ornotologics. 14:310 - 321 Kindangan. (2013). Kepadatan dan Frekuensi Spesies Burung Pemangsa di Hutan Gunung Empung, Tomohon. Sulawesi Utara: journal Biologi ilmu sains MacKinnon, J., K. Phillipps, B.V. Balen. (2000). Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan (Termasuk Sabah, Sarawak, dan Brunai Darussalam). Puslitbang Biologi–LIPI. Jakarta. Magurran AE. (2004). Measuring Biological Diversity. Malden, USA: Blackwell Publishing, Sugini, Nawang S. (1999). Zoologi Umum. Jakarta : Erlangga Mranata Boedi. (2001). Budidaya Walet. Bogor : PT Penebar Swadaya Napitu, J. P., Rahayuningtyasa, I. Ekasari, T. Basuki, A. F. Basori, U. Amri, dan D. Kurniawan. (2007). Konservasi Satwa Liar. Yogyakarta: Program Pascasarjana, Universitas Gajah Mada Nugroho, A, Tria, & Maria. (2015). Analisis Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Berbuah di Hutan Lindung Surokonto Kendal Jawa Tengah dan Potensinya sebagai Konservasi Burung. Pro Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1 (3): halaman 472 – 476. Doi: 10130157 Republik Indonesia. (1990). Undang – Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990, Nomor 49., Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 3419. Jakarta: Sekertariat Negara Republik Indonesia. (2018). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.92/MENLHK/SETJEN/KUM.1/8/2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi. Jakarta: Sekretariat Negara Rika S.D, Yeni A.M, Yanto Santosa. (2007). Keanekaragaman Jenis Burung di Beberapa Tipe Habitat Taman Nasional Gunung Ciremei, Vol 12,(3). Diakses dari http://journal.ipb.ac.id/index.php/konservasi/article/view/2995 Rusmendoro, H., Ruskomalasai, A. Khadafi, H.B., Prayoga, dan L.Apriyanti,. (2009). Keberadaan Jenis Burung pada Lima Stasiun Pengamatan di Sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Depok-Jakarta: Jurnal Penelitian Universitas Nasional VIS VITALIS Scott, Graham. (2010). Essential Ornithology. New York: Oxford University Press Sodhi, N. S., B. W. Brook. (2006). Southeast Asian Biodiversity in Crisis. Cambridge: Cambridge University Press Sugini. (1999). Zoologi Umum. Jakarta: Erlangga Surat Pengumuman Profil Tahura. (2018). Diakses dari https://dishut.jatimprov.go.id/lkti/2018_surat_pengumuman_profil_tahura.pdf. Sutherland, W. J., Newton, I. & Green, R. (2004). Bird Ecology and Concervation: A Handbook of Techniques. London: Oxford University Press Trimen, Henry, Aliston, A.H.G Hooker, Sir J.D. (1898). A hand-book to the Flora of Ceylon. London: Dulau& Co Welty, J. C. (1982). The Life of Bird. Philadelphia: Saunders College Publishing Widodo. W. (2009). Komparasi Burung Keragaman Jenis – Jenis Burung di Taman Nasional Baluran dan Alas Purwo pada Beberapa Tipe Habitat. Jurnal Berkala Penelitian Hayati. (14) 113 – 124 Widodo, W. (2016). Formulasi Pakan Burung Ocehan dan Hias. Jakarta: Penebar Swadaya Wisnubudi. (2009). Penggunaan Strata Vegetasi Oleh Burung di Kawasan Wisata Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Jakarta: Fakultas Biologi Universitas Nasional | id_ID |
dc.description.abstract | Area pemandian air panas, UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo merupakan sebuah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa alami atau buatan yang memiliki keanekaragaman jenis aves yeng melimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis – jenis aves, tingkat keanekaragaman dan status konservasi jenis aves di area pemandian air panas, UPT Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Indices Ponctuels d’Abondance (IPA), Line Transect, dan Point Count dan untuk menganalisis nilai keanekaragaman jenis aves indeks yang digunakan adalah indeks Shannon-Wiener. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 5-6 Februari 2019, ditemukan sebanyak 215 individu dari 24 spesies aves dengan indeks keanekaragaman aves sebesar H’= 2,3132 dan termasuk dalam kriteria sedang, terdapat 3 spesies yang dilindungi oleh PERMENLHK P.106, 2 spesies berstatus rentan, 1 spesies berstatus hampir terancam menurut IUCN, 21 spesies berstatus beresiko rendah menurut IUCN dan tidak dilindungi oleh PERMENLHK P.106, serta 24 spesies aves tidak termasuk dalam Apendiks CITES. | id_ID |