Show simple item record

dc.contributor.authorHariyatmi, H
dc.contributor.authorKrisnaningrum, Atika
dc.contributor.authorMegatywie, Illona
dc.date.accessioned2019-08-09T01:54:21Z
dc.date.available2019-08-09T01:54:21Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.citationAgusman. (2016). Desain Model Pembelajaran Matematika yang Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Matematika , 2 (2). Agustina, M. (2015). Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa. Skripsi : Lampung. P.Biologi. FKIP. Universitas Lampung. Badriana (2016). Strategi Pendidik Menghadapi Peserta Didik Yang Mengalami Kesulitan Belajar di Kelas III Mi Nasrul Haq Makassar. Skripsi. Makassar : Sarjana Pendidikan UIN Alaudin Makassar. Campbell, N. (2008). Biologi Jilid 3 Edisi Ke-8. Jakarta: Erlangga Ennis, R. (1985). Goals for a Critical Thinking. Illinois Critical Thinking Project. Illonois: University Illinois Press. Ermasari. (2014). "Kemampuan Bertanya Guru IPA dalam Pembelajaran". Jurnal Program Pascasarjana Universitas Ganesha. Vol 4. No 1. Hal : 44 Fatturohman, M. (2017). Belajar dan Pembelajaran Modern ( Konsep dasar, Teori dan Inovasi Pembelajaran ). Yogyakarta: Garudhawaca. Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga. Fuadi, Nurzakiah F, Hamdu G. dan Natalina D. (2016). "Analisis Strategi Pembelajaran Guru Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar". Vol 2. No 1. Hal : 25 Husnawati, M., & Abdullah. (2014). Analisis Teknik Bertanya Calon Guru Biologi Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Siswa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Biologi Edukasi. 6 (2). Husnawati, Muhibudin, dan Abdullah. (2014). "Analisis Teknik Bertanya Calon Guru Biologi Dalam mengembangkan Keterampilan Berpikir Siswa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar". Jurnal Biologi Edukasi. Vol 6. No 2. Hal : 48-56 Imega, D. S. (2016). Profil Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMPN 1 Weru Melalui implementasi Modul IPA Menggunakan Model Saintifik. Seminar Nasional Pendidikan Sains , 185-190. Kemendikbud. (2013). Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) / Madrasah Tsanawiyah ( MTs ). Jakarta: Depdikbud. Lambertus. (2009). Pentingnya Melatih Keterampilan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Matematika di SD. Jurnal Forum Kependidikan , 2 (28). Mujis, D. (2008). Effective Teaching . Yogyakarta: Pustaka Belajar. Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : Remaja Rosda Karya. Nurhayati, & Sudarsono, A. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui Pendekatan SAVI Model Pembelajaran Berbasis Masalah Kelas VIII SMP Negeri 3 Godean. Skripsi : Yogyakarta. P.IPS. FIS. Universitas Negeri Yogyakarta. Nurhayati, A. (2014). Analisis Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran IPS Untuk Mengembangkan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal UPI education . Prabowo, P. P. (2014). " Kemampuan Keterampilan Bertanya Guru Biologi Sma Muhammadiyah Berdasarkan Kurikulum 2013 di Kabupaten Klaten Tahun Ajaran 2014/2015". Skripsi. Surakarta : Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pusparatri, R. K. (2012). Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Ilmiah Guru. 2 (1). Pyaoga, Z. (2013). Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Materi pPengelolaan Lingkungan dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Sains. Skripsi. Semarang.: Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Redhana, I. W., & Liliasari. (2008). Program Pembelajaran Keterampilan Berpikir Kritis Pada Topik Laju Reaksi untuk siswa SMA. Jurnal Forum Kependidikan , 27 (2). Riduwan.(2015). Skala Pengukuran Variabel Penelitian. Bandung : Alfabeta Ristiasari, T. B. (2012). “Model Pembelajaran problem solving dengan mind mapping terhadap kemampuan berpikir kritis siswa”. Journal UNNES Biology Education, Vol 1. No 3. Hal : 34 – 41. Sasmita, T. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IPA SMAN 1 X Koto Singkarak Pada Mata Pelajaran Biologi. Skripsi : Batusangkar. P.Biologi. Fakultas Tarbiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Batusangkar . Setiawan, D. C., Corebima, A. D., & Zubaida, S. (2016). Pengaruh strategi pembelajaran reciprocal teaching Terhadap kemampuan berpikir kritis biologi siswa sma islam Al – ma’arif singosari malang. Jurnal Biodik , 2 (1). Setiyawati, I. & Nurlaelah I. (2017). "Analisis Profil Kemampuan Berargumentasi Guru Dan Mahasiswa Calon Guru Dalam Pembelajaran Biologi Menggunakan Model Toulmin’s Argumen Pattern (TAP) Dan Upaya Perbaikannya". Jurnal Quagga. Vol 9. No1. Hal : 7- 16 Slavin, E. R. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Indeks. Subini, N. (2013). Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta : Mentari Pustaka . Sudarisman, S. (2011). Tugas Rumah Berbasis Home Science Process Skill pada Pembelajaran Biologi untuk Mengembangkan Literasi Sains Siswa. Proceeding Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret . Sunardjo, R. S., & Taufik R , S. S. (2016). Analisis Implementasi Ketrampilan Berpiki Dasar dan Kompleks dalam Buku IPA Siswa SMP Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Proceeding. Surakarta: Biology Education Conference Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS. Sunardjo, R., Yudhianto, S., & Rahman, T. (2016). Analisis Implementasi Keterampilan Berpikir Dasar dan Kompleks dalam Buku IPA Pegangan Siswa SMP Kurikulum 2013 dan Implementasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Bioedukasi, 13 (1). Suryabrata, S. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar . Jakarta: Prenamedia Group. Tanujaya, B. (2014). Pengukuran Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA dalam Pembelajaran Matematika. Proceding Seminar Nasional Psikometri. Surakarta: ResearchGate. Tofade. T, (2013). "Best Practice Strategies for Effective Use of Questions as a Teaching Tool". American Journal of Pharmaceutical Education. Vol 7. No1. Usdalifat. (2016). “ Pengaruh model pembelajaran inkuiri dengan kemampuan berpikir kritis siswa dan ketrampilan proses siswa pada mata pelajaran IPA Biologi Kelas VII SMP Negeri 19 Palu". Jurnal Sains dan Teknologi Taduko, Vol 5. No 1. Hal 1-10. Wahdha, S. (2015). Penerapan Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Pada Materi Sistem Gerak Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis. Skripsi : Semarang. P.Biologi. FMIPA. Universitas Negeri Semarang. Wahyuni, S. (2015). “Pengembangan Bahan Ajar IPA Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP”. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, Vol 5. No 2. Hal : 47-52. Widiantari, N. K., Suarjana, I. M., & Kusmariyatni, N. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis siswa kelas IV dalam Pembelajaran Matermatika. E-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha , 4 (1). Wiranata, K. (2013). ” Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok ( Group Investigation ) Terhadap Ketrampilan Proses dan Hasil Belajar Sains Siswa SMP”. Jurnal Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA. Vol 2. No 1. Hal : 46.id_ID
dc.identifier.issn2527-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11367
dc.description.abstractGuru berperan penting dalam mengembangkan ketrampilan berpikir kritis siswa yang meliputi kemampuan menganalisis, mengambil pertimbangan, membuat keputusan dan memecahkan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengambarkan kemampuan guru biologi MAN Surakarta dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, populasi sebanyak enam orang guru biologi pada satu sekolah MAN di Surakarta Tahun ajaran 2017/2018. Sampel penelitian sebanyak dua orang guru dengan penentuan Sampel menggunakan purposive sampling, yaitu dengan menentukan masing-masing satu orang guru biologi kelas X dan XI. Data diperoleh dengan cara observasi dan dokumentasi pada saat pembelajaran. Data kemampuan mengembangkan berpikir kritis dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kemampuan guru biologi MAN Surakarta dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek memberikan penjelasan sederhana termasuk kurang baik (26.33%), memberikan penjelasan lanjut dan strategi taktik termasuk sangat kurang baik (18.01% dan 1.74%). Dengan demikian dapat dikemukakan kesimpulan bahwa kemampuan guru Biologi MAN Surakarta dalam mengembangkan kemampuan kritis siswa termasuk katagori sangat kurang baik (15.36%).id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4id_ID
dc.titleKemampuan Guru Biologi MAN Surakarta dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record